Sengkang (Media Center As’adiyah) – Wakil Ketua I Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah, Gurutta Drs. KH. Idman Salewe, M.Th.I, meresmikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah As’adiyah cabang Buriko, Kec. Pitumpanua. Senin (11/09/23)
Peresmian ini merupakan tonggak bersejarah bagi masyarakat setempat, karena akan membuka peluang pendidikan keagamaan yang lebih baik bagi generasi muda di daerah tersebut.
Acara peresmian berlangsung di Masjid Nurhidayah Buriko dan dihadiri oleh sejumlah tamu penting, termasuk para pengurus MDTA, pejabat pemerintah kecamatan Pitumpanua, Kapolsek Pitumpanua, Babinsa, Kepala KUA, serta orang tua santri. Keberadaan mereka di acara peresmian ini menggambarkan dukungan kuat dari berbagai pihak terhadap upaya meningkatkan pendidikan keagamaan di buriko.
Acara dibuka dengan hangat oleh moderator yang memandu jalannya peresmian. Kemudian pembacaan kitab suci Al-Qur’an dibacakan oleh Sayid Safiuddin, memberikan nuansa sakral sebelum rangkaian berlanjut pada sambutan-sambutan penting.
Sambutan diberikan oleh Ustad Muhammad Abdullah, Ketua Pengurus Cabang As’adiyah MDTA Buriko, yang menggugah semangat dan semakin memperkuat komitmen untuk meningkatkan pendidikan agama di daerah tersebut. Sambutan dari Ibu Sekretaris Kecamatan Pompanua, Ibu Hardiyanti Marsuki, juga menjadi bagian penting dalam mendukung peresmian ini.
Kemudian memasuki inti acara Gurutta Idman Salewe, memberikan sambutan sekaligus meresmikan MDTA Buriko. Gurutta penuh kehangatan menjelaskan esensi dari Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) ini.
MDTA, demikian yang dijelaskan oleh Gurutta, adalah sebuah lembaga pembelajaran yang memiliki nilai penting dalam pembentukan karakter dan pemahaman keagamaan. Dalam sejarahnya, MDTA juga dikenal sebagai sekolah Arab. Lembaga ini berfungsi sebagai penyempurnaan dari mata pelajaran yang telah dipelajari di sekolah dasar. Di MDTA, para siswa akan mendapatkan pendidikan keagamaan yang lebih mendalam, yang tidak sempat diajarkan di bangku sekolah dasar maupun tingkat pendidikan sederajat.
Waktu pembelajaran di MDTA Buriko dijadwalkan pada sore hari, mulai pukul 14.00 hingga 17.00, memungkinkan santri untuk tetap mengikuti pendidikan formal di sekolah dasar dan mengisi waktu sore mereka dengan pembelajaran keagamaan yang lebih mendalam.
Peresmian MDTA Buriko ini menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di daerah ini. Dengan dukungan kuat dari berbagai pihak, diharapkan MDTA Buriko akan mampu melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki pemahaman yang kuat tentang agama. Semoga, MDTA ini menjadi tempat yang sarat dengan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Buriko dan sekitarnya. (nm)
Editor : Jo