Ma’had Aly As’adiyah Sengkang menggelar forum Bahtsul Masail di Kampus Ma’had Aly Jalan Andi Unru, Jalur 2 Ujung Baru Sengkang pada Ahad, (22/12/19)
Anre Gurtta. Dr. H. Muhyiddin Tahir, M.Th.I Wakil Ketua Umum Pengrus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah selaku Mudir Ma’had Aly As’adiyah saat membuka acara mengatakan bahwa Forum Bahtsul Masail ini kita buka atas rekomendasi Kementerian Agama dengan tujuan untuk mengatahui seperti apa sebenarnya itu jihad.
Dalam pengkajian forum ini, pembahasan tentang jihad akan dikaji dengan menggunakan 3 tafsir Qur’an diantaranya tafsir al-Munir karya Prof. Wahbah Zuhaili, tafsir al-Misbah karya Prof. Quraish Shihab dan tafsir al-Munir karya AG. H. Daud Ismail. Ungkapnya
Adapun Narasumber dalam kesempatan itu Dr. H. Aan Parhani, M. Ag., KM. H. Abdul Waris, S. Hi., M. Hi, Dr. Muhsin Mahfudz, Dr. Asmullah, Dr. Bunyamin Muhyddin dan Dr. KH. Muhyiddin Tahir yang juga sebagai tuan rumah Direktur Ma’had Aly As’adiyah Sengkang.
Hasil dalam Bahtsul Masail itu mengambil kesimpulan bahwa jihad itu tidak serta merta diartikan berjuang mengangkat senjata karena jihad itu banyak macamnya, berjuang tentang Sosial, Pendidikan itu termasuk berjihad.
Untuk diketahui Bahtsul Masail ini sudah sejak lama diorganisir oleh para pengurus NU dengan membentuk Lembaga Bahtsul Masail (LBM) yang sebelumnya diberi nama Lajnah Bahtsul Masail. LBM ini semacam lembaga fatwa keagamaan yang bersifat kolektif, sehingga pertanyaan atau masalah yang diajukan kepada LBM dijawab secara kolektif atau bersama-sama oleh para ahlinya yang umumnya terdiri dari para kyai dan para spesialis ilmu yang terkait dengan permasalahan yang dibahas.