Alumni Pondok Pesantren As’adiyah Dilantik sebagai Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Kemenag RI

Media Center As’adiyah – Alumni kebanggaan Pondok Pesantren As’adiyah, Gurutta Basnang Said, S. Ag, M. Ag, dilantik sebagai Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Jabatan eselon II ini diraihnya melalui seleksi terbuka yang ketat, di mana beliau berhasil mengungguli lima kandidat lain yang juga memenuhi kualifikasi.

Dilantik langsung, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Rabu 31 Juli 2024.

Gurutta Basnang Said adalah sosok yang mencerminkan keberhasilan dan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren As’adiyah. Beliau memulai pendidikannya di MI As’adiyah Lompulle, MTs dan MA As’adiyah. Namun, titik balik utama dalam perjalanan akademiknya adalah ketika beliau menjadi santri di Pondok Pesantren As’adiyah, yang merupakan salah satu pesantren terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia timur, dipimpin oleh AG. Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA.

Selama enam tahun menjadi santri di Pondok Pesantren As’adiyah, Gurutta Basnang menempuh pendidikan menengah pertama di MTs I Putera Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang pada tahun 1990, kemudian melanjutkan ke MA Putera Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang pada tahun 1993. Pendidikan di As’adiyah tidak hanya membekali beliau dengan ilmu agama yang mendalam, tetapi juga membentuk karakter dan prinsip hidup yang kuat.

Semangat belajar yang tinggi membawa Gurutta Basnang ke Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar pada tahun 1998. Beliau kemudian melanjutkan ke Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar pada tahun 2001, dan akhirnya menempuh Program Doktor di UIN Alauddin Makassar pada tahun 2006.

Prestasi Gurutta Basnang Said merupakan bukti nyata dari kualitas pendidikan di Pondok Pesantren As’adiyah. Beliau tidak hanya berhasil menuntut ilmu hingga ke jenjang yang sangat tinggi, tetapi juga menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam dunia pendidikan.

Penunjukan beliau sebagai Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren diharapkan dapat membawa perubahan positif dan inovasi dalam sistem pendidikan diniyah dan pesantren di Indonesia.

Kisah Gurutta Basnang Said adalah inspirasi bagi santri-santri di Pondok Pesantren As’adiyah dan pesantren lainnya di seluruh Indonesia. Beliau adalah contoh nyata bagaimana pendidikan di pesantren dapat melahirkan pemimpin-pemimpin berkualitas yang siap mengabdikan diri untuk bangsa dan agama.

Prestasi ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pondok Pesantren As’adiyah, yang telah berperan dalam membentuk kepribadian dan karier akademik beliau.(nm)