Media Center — Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Guru Ma’had Aly dan Universitas Islam As’adiyah (Unisad) pada 8–10 Mei 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Kampus IV Masjid Ma’had Aly As’adiyah, Sengkang.
Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Pondok Pesantren As’adiyah, Drs. H. Andi Hasbi Gani, M.Si., yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Gurutta Hasbi menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap tata kelola administrasi pesantren sebagai fondasi dalam mengembangkan mutu pendidikan berbasis keas’adiyahan.
Diklat ini diikuti oleh 112 peserta, terdiri dari 106 mahasantri Ma’had Aly dan 6 mahasiswa Unisad. Peserta mendapatkan sejumlah materi yang dirancang untuk memperkuat kapasitas keilmuan dan keterampilan pedagogis para calon pendidik di lingkungan pesantren.
Pada hari pertama, selain pembukaan, materi pertama disampaikan oleh Gurutta Hasbi sendiri yang membahas secara sistematis aspek administrasi pesantren. Materi ini mendapat perhatian khusus karena menjadi landasan utama dalam pengelolaan lembaga pendidikan berbasis pesantren.
Selanjutnya, Gurutta KM. H. Nurdin Martang, S.Ag. menyampaikan materi tentang Keas’adiyahan. Dalam pemaparannya, ia mengulas secara historis dan filosofis nilai-nilai As’adiyah sebagai landasan spiritual dan keilmuan yang melekat dalam sistem pendidikan pesantren.
Memasuki hari kedua, Diklat diisi dengan pemaparan materi yang lebih teknis. Gurutta KM. Misbahuddin, S.H.I., M.Pd. mengawali sesi dengan materi tentang Kepengasuhan, yang menyoroti pendekatan pembinaan karakter dalam lingkungan pesantren. Dilanjutkan oleh Gurutta Jamil Yunus, S.Ag., M.Pd. yang menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan cabang-cabang As’adiyah melalui materi “Selayang Pandang Cabang As’adiyah”.
Gurutta Dr. KH. Muh. Harta, M.Ag. kemudian mengulas struktur dan prinsip Kurikulum As’adiyah yang berbasis integrasi antara ilmu keislaman klasik dan kebutuhan zaman. Sesi berikutnya ditutup oleh Gurutta Drs. Ambo Asse, M.Pd. yang menyajikan materi mengenai Perangkat Pembelajaran, baik secara teori maupun praktik di ruang kelas.
Pada hari terakhir, Diklat menghadirkan Dr. Baso Syafaruddin, S.Pd.I., M.Pd.I. sebagai pemateri tunggal. Beliau menyampaikan materi bertajuk “Pendidikan Islam di Era Digital”, yang menyoroti tantangan dan peluang integrasi teknologi dalam sistem pendidikan pesantren. Materi ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana pesantren dapat beradaptasi dan berkembang di tengah dinamika zaman yang kian digital.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pondok Pesantren As’adiyah dalam membina dan menyiapkan kader pendidik yang tidak hanya memahami aspek keilmuan dan nilai-nilai pesantren, tetapi juga siap menjawab tantangan dunia pendidikan modern.(nm)