Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang dipastikan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional dan Internasional (MQKN) tahun 2025

Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang dipastikan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional dan Internasional (MQKN) tahun 2025. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi antara panitia pusat dan panitia lokal yang berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, di Kampus II As’adiyah Sengkang.

Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Dr. Muh. Khoirul Rifa’i, M.Pd.I, Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pesantren Kementerian Agama RI, yang memimpin tim panitia pusat, serta Ketua II Panitia Lokal H. Muhammad Subhan, yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo.

Dalam agenda ini, tim panitia pusat meninjau kesiapan sarana dan prasarana milik Pondok Pesantren As’adiyah, termasuk beberapa kampus yang akan menjadi lokasi utama kegiatan, yaitu Kampus II As’adiyah Sengkang, Gedung Assaada, Kampus IV Ma’had Aly, dan Kampus III As’adiyah Macanang.

Dr. Muh. Khoirul Rifa’i, M.Pd.I menyampaikan bahwa pelaksanaan MQKN 2025 merupakan momen penting yang membutuhkan kesiapan menyeluruh dari semua pihak. Ia menekankan bahwa agenda ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga menjadi wajah dunia pesantren di tingkat nasional dan internasional.

“Sesuai arahan Menteri Agama, ada dua skema kehadiran tamu negara. Opsi pertama adalah kehadiran langsung Presiden RI, dan opsi kedua Menko PMK. Keduanya tentu memiliki standar pengamanan dan kesiapan yang berbeda, sehingga kita harus mempersiapkan segala kemungkinan dari sekarang,” jelas Dr. Khoirul.

Ia juga mendorong panitia lokal untuk mempercepat konsolidasi dan memastikan kesiapan fasilitas utama seperti lokasi lomba, penginapan peserta, media center, dan kebutuhan teknis lainnya.

Sementara, Ketua II H. Muhammad Subhan, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan bahwa MQKN 2025 akan menjadi ajang besar bagi pesantren di Indonesia, dengan cakupan internasional. Kegiatan ini rencananya diikuti oleh peserta dari 12 negara sahabat dan diikuti sekitar 1.272 peserta dari berbagai provinsi.

Selain musabaqah kitab kuning, MQKN juga akan dirangkaikan dengan expo kemandirian pesantren, halaqah ulama, pramuka santri, serta perkemahan. Pondok Pesantren As’adiyah dianggap memenuhi standar kebutuhan kegiatan tersebut karena memiliki fasilitas ruang belajar, asrama, masjid berkapasitas besar, serta dukungan infrastruktur teknologi dan lokasi yang saling berdekatan.

“InsyaAllah, As’adiyah siap menjadi tuan rumah yang baik untuk menyambut tamu dari seluruh Indonesia dan mancanegara. Kami akan mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki agar kegiatan ini berjalan sukses dan berkesan,” ujar salah satu pengurus pesantren.

Kampus II As’adiyah Pusat Sengkang direncanakan sebagai pusat kegiatan utama, sementara pembukaan akan digelar di Kampus III Macanang. Semua ini tengah dimatangkan bersama panitia pusat dan lokal sebagai bagian dari kesiapan menyeluruh.

MQKN 2025 dijadwalkan akan berlangsung mulai 1 Oktober 2025. Rapat ini menjadi langkah awal penyatuan visi dan persiapan teknis menyeluruh menjelang pelaksanaan kegiatan besar tersebut.(jo)