Media Center As’adiyah – Rangkaian kegiatan Fajr Inspiration dalam Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025 kembali menghadirkan tokoh ulama terkemuka. Pada Sabtu (4/10), kegiatan yang digelar selepas salat Subuh di Masjid Agung Ummul Qurra Sengkang ini diisi oleh Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali, MA, Katib Syuriyah PBNU sekaligus Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau juga dikenal sebagai Wakil Ketua Dewan Hakim MQKI 2025.
Dalam tausiyahnya, KH. Abdul Moqsith membahas keteladanan Rasulullah SAW dari sisi fisik dan spiritual. Menurut beliau, Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang memiliki kekuatan jasmani yang baik serta semangat dakwah yang tinggi.
“Nabi secara fisik sehat, tidak pernah Nabi membatalkan ceramah agamanya karena asam uratnya kaku,” ujar beliau, disambut tawa ringan para jamaah.
Beliau menegaskan bahwa kekuatan fisik dan keteguhan spiritual Rasulullah menjadi salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan dakwahnya. “Nabi memiliki keilmuan yang tinggi serta fisik yang kuat sehingga memiliki banyak kesempatan untuk berdakwah,” tambah beliau.
Meski demikian, KH. Abdul Moqsith juga mengingatkan bahwa para ulama setelah Rasulullah memiliki keterbatasan. “Umat Islam ini ada yang alim (berilmu) tapi sakit-sakitan. Contohnya Imam Syafi’i, ulama masyhur dengan keilmuannya, namun sering sakit dan wafat di usia 53 tahun,” jelasnya.
Melalui pesan tersebut, KH. Abdul Moqsith mengajak jamaah untuk meneladani semangat dan keteguhan Rasulullah dalam berdakwah, meskipun kondisi fisik dan situasi hidup setiap orang berbeda. Fajr Inspiration menjadi ruang refleksi bersama untuk memperkuat nilai keilmuan dan spiritualitas di tengah umat.(nm)