Masyarakat Wajo Sambut Hangat Penutupan MQK Internasional 2025

Media Center As’adiyah — Malam penutupan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional 2025 menjadi sorotan masyarakat Kabupaten Wajo. Ribuan warga memadati Lapangan Merdeka, Kota Sengkang, untuk menyaksikan langsung kemeriahan acara penutup yang digelar Pondok Pesantren As’adiyah dan Kabupaten Wajo selaku tuan rumah.

Setelah lima hari pelaksanaan, ajang keilmuan tingkat internasional tersebut ditutup dengan rangkaian acara penuh semarak. Pementasan orchestra para santri membuka malam penutupan dengan nuansa khidmat, disusul sambutan hangat dari Menteri Agama bersama sejumlah pejabat pusat dan daerah. Suasana kian semarak ketika penyanyi Budi Doremi naik ke panggung dan membawakan beberapa lagu andalannya yang menghibur para penonton.

Puncak acara ditandai dengan pesta kembang api yang menerangi langit Sengkang, menandakan berakhirnya perhelatan akbar MQK Internasional 2025. Momen ini menjadi penutup yang indah bagi ribuan peserta, tamu undangan, dan masyarakat yang hadir.

Beragam tanggapan positif datang dari masyarakat yang turut menyaksikan langsung kemeriahan malam tersebut. “Malam penutupan ini sangat seru! Saya benar-benar tidak menyangka As’adiyah bisa semeriah ini,” ungkap salah satu penonton dengan penuh antusias.

“Syukur Alhamdulillah, karena perayaan pertama ini Wajo menjadi tuan rumah. Acaranya begitu megah, dan ini akan menjadi pengalaman paling berkesan dalam hidup saya,” ujar seorang warga yang hadir bersama keluarganya.

“Semoga di acara MQK berikutnya bisa lebih spektakuler dan tetap berjalan lancar,” tambah penonton lainnya.

Selain kesan positif, masyarakat juga menyampaikan harapan agar pelaksanaan MQK selanjutnya semakin baik.

“Harapannya, siapapun yang menjadi tuan rumah MQK berikutnya bisa menghadirkan acara yang lebih baik lagi,” ujar salah seorang pengunjung.

“Semoga kekurangan yang ada saat ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di tahun-tahun mendatang,” kata warga lainnya.

“MQK ini luar biasa. Semoga terus menjadi ajang yang melahirkan santri-santri hebat dan menginspirasi banyak orang,” tambah seorang penonton muda.

Bagi Pondok Pesantren As’adiyah, kemeriahan malam penutupan menjadi bukti nyata kebersamaan dan dukungan masyarakat Wajo dalam menyukseskan pelaksanaan MQK Internasional 2025. Keberhasilan ini juga menjadi momentum berharga dalam memperkenalkan pesantren sebagai pusat keilmuan Islam yang terbuka bagi dunia.