Jika tidak ada perubahan, bulan November dipenghujung tahun ini, Pesantren As’adiyah akan melaksanakan Muktamar yang ke 14 di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Muktamar akan dipusatkan di Pesantren As’adiyah Cabang Manuntung Balikpapan.
Muktamar As’adiyah kali ini merupakan pertemuan nasional seluruh elemen As’adiyah pertama kalinnya yang diselenggarakan di luar Provinsi Sulawesi Selatan. Muktamar-muktamar sebelumnya selalu dilaksanakan di pusat Pesantren As’adiyah (kota Sengkang Sulawesi Selatan) sebanyak 11 kali, dan 2 lainnya Muktamar IV di Pompanua, Kab. Bone Sulsel, dan Muktamar XIII di Belawa Kab. Wajo. Sulsel.
Stering Commitee Muktamar XIV Sabtu (17/06) pagi telah melakukan pertemuan terbatas sebagai langkah persiapan untuk menyukseskan forum musyawarah tertinggi di organisasi pencetak hampir seluruh ulama terkemuka di Sulawesi dan Indonesia Timur tersebut. Dipimpin langsung Koordinator Stering Commitee Dr. Hamzah Harun Al Rasyid, MA, pertemuan membahas berbagai hal seputar masalah-masalah urgen untuk menjadi agenda muktamar. Mulai dari arah pengembangan organisasi, desain struktur kelembagaan, AD/ART, dll. Pertemuan berlangsung dinamis, dan mengedepankan kepentingan As’adiyah sebagai landasan utama dalam mendesain agenda muktamar. Diantara hal penting yang menyita perhatian pertemuan adalah Menegaskan kembali posisi As’adiyah sebagai lemabaga pendidikan dan dakwah.
Pertemuan yang turut dihadiri Dr. Hasan Basri Rahman, Dr. H. Andi Marjuni, MA, Dr. Ilyas Ufe, dan Ahmad Muktamar Badruddin, dll, menilai bahwa Pendidikan dan Dakwah merupakan misi utama As’adiyah, sehingga penguatan sekolah dan madrasah sebagai pilar utama harus mendapat prioritas disamping optimalisasi kegiatan dakwah. Sekolah dan madrasah adalah basis terpenting Pesantren As’adiyah.
(Ahmad Muktamar)