Media Center — Sebanyak 106 mahasantri Ma’had Aly As’adiyah Sengkang resmi diwisuda pada Senin, 12 Mei 2025 di Aula Sallo Hotel Sengkang. Prosesi ini menandai berakhirnya masa pendidikan para mahasantri, sekaligus menjadi awal dari pengabdian mereka di berbagai cabang As’adiyah di dalam maupun luar negeri.
Wisuda ini bukan hanya menjadi momentum kelulusan, tetapi juga penanda kesiapan para lulusan untuk mengabdi di tengah masyarakat melalui jaringan cabang As’adiyah yang tersebar luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sebanyak 87 titik penempatan telah dipersiapkan untuk menampung para lulusan, mencakup Madrasah Pusat As’adiyah, cabang-cabang di seluruh Indonesia, dan beberapa cabang luar negeri di Malaysia.
Pengabdian ini merupakan bagian dari program penempatan mahasantri pasca-wisuda yang telah menjadi ciri khas Ma’had Aly As’adiyah. Program ini memberikan ruang bagi lulusan untuk mengasah keterampilan, menerapkan ilmu, serta membangun jejaring sosial dan profesional dalam lingkungan kerja yang nyata. Dengan demikian, lulusan tidak hanya membawa gelar akademik, tetapi juga kesiapan mental dan spiritual untuk terjun langsung ke lapangan dakwah dan pendidikan.
Dalam sambutannya, AG. KH. Nurdin Maratang, S.Ag., yang hadir mewakili Mudir Ma’had Aly, menyampaikan rasa syukur sekaligus penghargaan kepada para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada Ma’had Aly. Gurutta juga menegaskan bahwa kelulusan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tugas yang lebih besar sebagai penyambung estafet dakwah dan pendidikan Islam.
“Kepada orang tua mahasantri yang sempat mendampingi anak-anak mereka, terima kasih atas kehadirannya. Ini adalah bukti nyata dari dukungan yang besar terhadap pendidikan mereka,” ungkap Gurutta Nurdin.
“Juga anak-anakku mahasantri, yang hari ini sudah berakhir perjalanannya di Ma’had Aly As’adiyah, tapi tidak berarti berakhir tugasnya. Justru hari ini adalah awal dari pengabdian kalian yang sesungguhnya, membawa nilai-nilai As’adiyah ke tengah-tengah umat,” lanjut Gurutta.
Sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah berkiprah selama puluhan tahun, Ma’had Aly As’adiyah terus berkomitmen mencetak kader-kader ulama, pendidik, dan pemimpin umat yang berintegritas. Melalui pendekatan kurikulum berbasis kitab turats (literatur klasik Islam) dan ilmu-ilmu kontemporer, para mahasantri dibekali kemampuan untuk menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan akar tradisi keilmuan Islam.
Program penempatan ini juga dirancang sebagai skema win-win solution, di mana lembaga cabang As’adiyah yang kekurangan tenaga pendidik mendapat dukungan dari lulusan baru yang masih segar dan semangat, sementara lulusan mendapatkan tempat untuk mengimplementasikan kompetensi mereka secara langsung. Dengan demikian, hubungan antara pusat dan cabang As’adiyah tetap terjalin erat dan produktif.
Wisuda tahun ini juga menjadi bukti bahwa Ma’had Aly As’adiyah terus konsisten dalam misinya mencetak generasi alim yang siap pakai, yang tak hanya pintar di ruang kuliah, tetapi juga siap turun ke lapangan, menjawab tantangan zaman problematika masyarakat.(nm)