Kakankemenag Kabupaten Wajo dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kab. Wajo menghadiri penamatan santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya Pondok Pesantren As’adiyah Sabtu (30/03/19).
Sebanyak 42 santri/santriwati ditamatkan dalam acara tersebut digelar di Gedung Assa-asada Jalan Andi Magga Amirullah Kota Sengkang
Kami menyampaikan pemohonan maaf Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo karena sedianya beliua bersama sama dengan kita pada hari ini tetapi karena ada acara yang tidak kalah pentingnya sehingga beliau tidak bisa hadir pada acara penamatan hari ini.
Kami ingin memotivasi kepada seluruh pengurus pontren As’adiyah agar tahun ini juga bisa kita membentuk pdf uzta seperti apa yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Barru
Anak – anak kita yang sudah tamat ini memang sudah diberikan peluang oleh pemerintah untuk lanjut keberbagai pergururan tinggi termasuk ke akademik kepolisian dan itu sudah ada sejak tahun lalu. Semoga ini bisa menjawab pertanyaan – pertanyaan yang timbul dari parang orang tua santri/siswa bahwa kemanaka anak kami setelah tamat di PDF ini.
Kami juga perlu sampaikan bahwa anak – anak kita sudah bebas memilih perguruan tinggi yang telah ditentukan oleh Kementrian Agama Pusat dalam hal ini Direktur PD Pontren. Jadi ada beberapa perguruan tinggi bisa kita pilih termasuk Ma’had Aly yang menjadi rekomendasi untuk kita pilih nantinya.
Beliu juga pesankan kepada santri pdf yang tamat dengan bahasa bugis “Aja laloki nengka maluppai Gurutta, iamitu nassabari narilolongeng deceng’e” artinya jangan perna melupakan guru guru kita kerena melalui beliaulah kita bisa dapatkan berkah. lebih kurang artinya seperti itu.
Sementara itu Andi Syarulyali Razak, Sekjend Pengurs Pusat Pontren As’adiyah berharap santri pdf yang ditamatkan pada tahun ini Insya Allah akan memiliki prestasi yang lebih baik dari pada senior seniornya dan tentunya kurikulum yang ada di PDF ini mengingatkan kita di As’adiyah di masa – masa awalnya. (jo/wrd)