Mahad Aly dan Pengurus Masjid Darussalam Belawa Hadirkan Buya Arrazy Pada Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi

Wajo (Media Center As’adiyah) – Sebagai sebuah wujud penghargaan dan peringatan terhadap kelahiran Nabi, Pengurus Masjid Besar Darussalam Belawa bekerja sama dengan Ma’had Aly As’adiyah Sengkang, menggelar Tabligh Akbar Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ahad, 1 Oktober 2023, di Masjid Besar Darussalam Belawa.

Acara Tabligh Akbar dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang disampaikan dengan penuh khidmat oleh Mahasantri Ma’had Aly Muh. Aslam Jalil, diikuti dengan pembacaan doa oleh Syekh Hasan Sa’id Abdel Hamed. Kemudian, suasana acara semakin terasa khusyuk dengan pembacaan Sirah Nabawiyah yang menggugah hati, dibawakan dengan penuh penghayatan oleh Akbar dan Fauziah Fahmi.

Sambutan dari pengurus Masjid Darussalam Belawa menjadikan acara ini semakin meriah. Pidato-pidato berbahasa Arab, Inggris, dan Bugis oleh Nur Fadiah, Qutratul ‘Ain, dan Syawal memberikan nuansa mendalam dan menglobal pada acara ini. Kemudian, tiga tokoh penting memberikan sambutan yang penuh makna, yaitu KM. Hasmulyadi Hasan, S.HI., M.Pd mewakili Mudir Ma’had Aly, H. Bunyamin Yapid, Lc., MA. sebagai Ketua Yayasan As’adiyah, dan Dr. K.H. Anwar Sadat Malik, Lc, MA. selaku ketua Masjid Darussalam Belawa.

Momen puncak Tabligh Akbar ini adalah Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh Ust. Dr. Buya Ar-Razy Hasyim, Lc., S.Fil. I., MA. Hum. Dalam ceramahnya, Ustaz Buya Ar-Razy membawakan kisah yang sangat menginspirasi tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Ustaz Buya Ar-Razy menceritakan peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad, seperti kunjungan malaikat Jibril dan Mikail pada masa kecilnya. Malaikat Jibril membuka dada Rasulullah dan membersihkan noda kemarahan dan prasangka dari hati beliau. Hal ini menunjukkan kesabaran dan kelembutan hati Nabi Muhammad SAW, yang tidak pernah marah dengan umatnya dan selalu mencintai mereka.

Penceritaan tentang Nabi Muhammad sebagai sosok yang penyayang dan penyabar menjadi pesan utama dalam ceramah tersebut. Beliau adalah teladan kasih sayang, yang tidak pernah tersinggung oleh perkataan dan perbuatan orang kafir. Beliau juga sangat mencintai umatnya, sehingga beliau sebagai pembuka pintu surga, saat akan membuka pintu surga beliau malah menengok kebelangkang dan mengucapkan “ummati, mana ummatku” dengan penuh kehangatan dan kasih sayang

Selain itu, riwayat Sayyidina Ali tentang pegunungan dan pephohonan yang dilewati Nabi Muhammad senantiasa menyeru menyapa rasulullah dengan berkata “assalamualaika ya rasulallah” menunjukkan keagungan dan keberkahan yang selalu bersama beliau. Tak hanya itu, Rasulullah mampu menerima wahyu Allah dengan penuh kemuliaan dan kehebatan, bahkan ketika segala gunung batu luluh lantak karena keagungan Al-Qur’an. Akan tetapi Rasulullah dengan segala kemuliannya tidak terluka sedikitpun saat menerima wahyu dari Allah SWT.

Momen Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah momen yang penuh kebahagiaan dan keinspirasian. Acara ini tidak hanya mengingatkan kita akan kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mengajak kita untuk meneladani sikap dan karakter beliau dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Semoga pesan-pesan yang disampaikan dalam acara ini dapat menjadi pedoman bagi kita semua untuk menjalani hidup dengan cinta, kasih sayang, dan kesabaran seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.(nm)