Wajo (Media Center As’adiyah) – Di tengah semangat persaudaraan dan kerukunan, Kampus III As’adiyah Macanang menjadi tuan rumah perhelatan besar Pekan Olahraga dan Seni Santri. Acara ini berlangsung selama empat hari penuh, mulai dari tanggal 23 hingga 26 Oktober 2023.
Dalam periode ini, santri dari berbagai tingkatan lingkup Pondok Pesantren As’adiyah berkumpul untuk merayakan kompetisi olahraga dan kesenian dengan penuh semangat. Peserta dari Pekan Olahraga dan Seni Santri mencakup seluruh rentang usia, mulai dari tingkat Raudhatul Athfal (RA) hingga Perguruan Tinggi. Ini adalah sebuah wujud dari semangat inklusivitas yang menjadi landasan kuat acara ini. Pesan utama yang ingin disampaikan adalah bahwa setiap santri memiliki kesempatan untuk memamerkan kemampuan terbaik mereka di atas panggung kejuaraan ini.
Selama Pekan Olahraga dan Seni Santri, kita dapat menyaksikan berbagai jenis kompetisi yang menggugah semangat. Beberapa di antaranya adalah lomba futsal, sepak takraw, lomba mewarnai, lomba shalawat, lomba karya tulis ilmiah, baca sirah nabawi, hifzil qur’an, dan banyak lagi. Kegiatan-kegiatan ini membantu mengungkapkan kreativitas dan potensi masing-masing santri.
Pertandingan futsal dan sepak takraw menjadi salah satu sorotan utama Pekan Olahraga dan Seni Santri. Tim-tim yang berpartisipasi dalam dua olahraga ini bersaing dengan semangat tinggi, menunjukkan teknik, kerjasama, dan semangat tim yang luar biasa.
Hasil dari pertandingan-pertandingan ini adalah semangat kompetisi yang sehat dan kedekatan antar-santri yang semakin terjalin. Selain itu, kegiatan seni juga memainkan peran penting dalam perhelatan ini. Lomba mewarnai, misalnya, adalah wadah bagi para seniman muda untuk mengungkapkan kreativitas mereka melalui warna-warni gambaran indah. Lomba shalawat dan bacaan sirah nabawi menjadi media untuk menunjukkan cinta dan rasa hormat kepada Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, lomba karya tulis ilmiah membantu merangsang pemikiran kritis dan analisis santri.
Pekan Olahraga dan Seni Santri juga merupakan kesempatan bagi santri untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an. Kompetisi hifzil qur’an menampilkan hafiz-hafiz muda yang mempersembahkan ayat-ayat suci dengan indah dan tartil. Ini adalah sebuah penghormatan terhadap Al-Qur’an dan juga sebuah bentuk pengembangan diri yang sangat penting bagi santri.
Melalui perhelatan ini, semangat persatuan dan semangat kompetisi dipadukan dengan indah. Santri dari berbagai tingkatan, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, merasa seperti satu keluarga yang besar. Mereka belajar untuk berbagi, berkolaborasi, dan saling mendukung.
Pekan Olahraga dan Seni Santri di Kampus III Macanang bukan sekadar ajang kompetisi biasa. Ini adalah upaya untuk merayakan potensi dan bakat setiap individu, sambil mempromosikan semangat persaudaraan dan kebersamaan di antara santri. Semoga acara serupa akan terus diadakan di masa depan untuk terus memperkuat semangat santri dalam mencapai potensi terbaik mereka.(nm)