Usai di Bulukumba, AG. Prof Nasar Melanjutkan Kunjungannya di Bantaeng

Bantaeng (Media Center As’adiyah) – Usai kunjungan AG. Prof. Nasaruddin Umar di Tahfidzul Qur’an As’adiyah Mabbarakka Bulukumba, Anre Gurutta bersama rombongan melanjutkan kunjungannya di cabang As’adiyah Dapoko Bantaeng. Sabtu 4 November 2023

Kunjungan Anre Gurutta, didampingi Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Gurutta Dr. KH. Muhyiddin Tahir dan Ketua Yayasan As’adiyah Gurutta KH. Bunyamin Yafid, dalam rangka Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW

Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko, Bantaeng menjadi saksi perayaan Maulid Akbar Nabi Muhammad Saw yang berlangsung meriah, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti dengan shalawat yang dilantunkan oleh para santri Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko.

Selain perayaan maulid, acara ini juga menjadi momen penting karena dilakukan pelantikan pengurus yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko untuk periode 2023-2028. Surat Keputusan Pelantikan Pengurus Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko dibacakan oleh Adv. Muhammad Yunus, S.H., dan pengurus yang terpilih dilantik langsung oleh Ketua Umum Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

Pada kesempatan ini, pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko, Ag. Dr. KM. Hamzah Israil, S.Pd.I., MA, menyampaikan kegembiraannya karena perayaan maulid kali ini telah menjadi sebuah Maulid Akbar yang berskala besar. Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah kehadiran Ketua Umum Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang, yang akan memberikan hikmah maulid pada malam tersebut.

Dalam sambutannya, Dr. KM. Hamzah Israil mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat masyarakat yang antusias dalam mendukung Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko, sehingga setiap tahun selalu dipenuhi oleh santri baru. Semua ini berkat pesan dari ketua pendiri yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko, bahwa segala sesuatu mungkin tercapai jika Allah menghendakinya.

Acara kemudian memasuki inti perayaan, yaitu hikmah maulid yang disampaikan oleh AG. Prof. Nasaruddin Umar. Dalam ceramahnya, beliau membahas mengenai bagaimana kita dapat meneladani Nabi Muhammad Saw sebagai seorang pendidik yang sukses dan menjelaskan perbedaan antara pengajar dan pendidik. “Pengajar mengajar dengan rasio, sedangkan pendidik mengajar dengan rasa,” Ungkap Anregurutta.

Dalam bahasa Arab, pendidik biasa disebut mursyid, sementara murid disebut muridun. Mursyid adalah mereka yang akan mencari ilmu dari Allah SWT dengan sungguh-sungguh, sementara muridun adalah mereka yang mencari ilmu dari guru.

Pendidik adalah seseorang yang mampu memberikan pencerahan batin kepada murid-muridnya, seperti menyalakan lentera batin pada setiap murid. Agar seseorang dapat diakui sebagai seorang guru, ia harus memiliki hubungan yang baik dengan Allah SWT, karena menjadi seorang guru sama dengan menjadi seorang murshid yang menyampaikan petunjuk Allah kepada muridnya.

Anre Gurutta Prof Nasar, juga menekankan pentingnya proses tazkiyah (pembersihan diri) sebelum memulai proses pembelajaran. Hal ini termasuk dalam wudhu tariqa, yang melibatkan pembersihan batin dari dosa-dosa yang pernah dilakukan.

Lebih lanjut Anre Gurutta mengajak seluruh hadirin untuk terus mendalami ilmu agama, karena ilmu agama sangat dalam dan hanya pemahaman yang mendalam yang dapat membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT.

Selain itu, beliau mengingatkan pentingnya doa sebelum belajar, yang bukan hanya memohon peningkatan ilmu, melainkan juga peningkatan kapasitas diri agar mampu menampung ilmu yang tak terbatas dari Allah SWT.

Dengan penuh kebijaksanaan, beliau mengingatkan tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pendidik yang menginspirasi. Ia menekankan bahwa pemahaman ilmu harus bersifat mendalam, bukan hanya harfiah, dan harus dipahami dalam konteksnya.

Dalam keseluruhan acara Maulid Akbar ini, AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, turut menyemarakkan perayaan ini dengan wawasan dan kearifan dalam pendidikan agama. Acara ini tidak hanya merayakan maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi momen berharga bagi seluruh peserta untuk mendapatkan hikmah dan wawasan baru tentang pendidikan dan ilmu agama yang mendalam.(nm)

Editor Jo