Tim Pengabdian Masyarakat Sukses Berdayakan Generasi Muda Pesisir Danau Tempe Melalui Pendampingan Produk Olahan Ikan

Media Center As’adiyah, 13-20 Desember 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Komunitas yang beranggotakan 3 orang yaitu Dr. Hasriadi, S.E., M.M., M.Pd (Ketua), Sri Wahyuni, S.Sy.,MH (Anggota) dan Hasri Amaliah Sapri, S.Pd.,M.Pd (Anggota) , berhasil melaksanakan program pendampingan intensif untuk generasi muda pesisir Danau Tempe. Kegiatan yang berlangsung di Rumah Terapung Danau Tempe (13-15 Desember 2024) dan Aula Universitas Islam As’adiyah (17-20 Desember 2024) ini berfokus pada pengolahan ikan air tawar menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi seperti bakso ikan, nugget ikan, dan ikan kering.

Pelatihan di Rumah Terapung: Langkah Awal Pemberdayaan

Di Rumah Terapung Danau Tempe, peserta diberikan pelatihan tentang cara mengolah ikan air tawar menjadi berbagai produk makanan. Pelatihan ini juga mencakup teknik pengemasan higienis dan menarik, yang dirancang untuk meningkatkan nilai jual produk. Generasi muda pesisir, yang menjadi sasaran utama kegiatan ini, sangat antusias mempelajari teknik-teknik baru yang membuka peluang ekonomi di wilayah mereka.

Penguatan Keterampilan di Aula Unisad

Kegiatan di Aula Universitas Islam As’adiyah berfokus pada aspek pengemasan dan pemasaran produk. Peserta diajarkan cara membuat kemasan yang menarik untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Selain itu, mereka juga mempelajari strategi pemasaran, termasuk penggunaan media sosial dan jaringan lokal untuk memperluas pasar produk.

Menurut Dr. Hasriadi, S.E., M.M., M.Pd., selaku penggagas program ini, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat dan dampak positif dari kegiatan tersebut. “Kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memberdayakan generasi muda pesisir Danau Tempe. Melalui pelatihan ini, kami berharap mereka tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan inovatif untuk mengolah potensi lokal menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan. Kami percaya, dengan kolaborasi yang baik antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah, potensi Danau Tempe dapat dimaksimalkan tanpa mengorbankan kelestariannya,” ujar Dr. Hasriadi.

Sedangkan, menurut Ibu Sri Wahyuni, S.Sy., M.H., yang melakukan pendampingan dalam pembuatan nugget dan bakso ikan, juga berbagi pandangannya. “Kami melihat potensi besar dari hasil alam Danau Tempe, khususnya ikan air tawar. Melalui pelatihan ini, kami mengajarkan cara membuat produk olahan seperti nugget dan bakso ikan yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga memiliki nilai jual yang baik di pasaran. Antusiasme peserta sangat luar biasa, dan saya yakin mereka mampu mengembangkan produk ini menjadi komoditas andalan yang mendukung ekonomi keluarga dan masyarakat,” ungkap Sri Wahyuni.

Pendampingan ini memberikan keterampilan baru yang membuka peluang ekonomi bagi masyarakat pesisir. Dengan potensi ikan air tawar yang melimpah, generasi muda pesisir diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya ini secara optimal dan berkelanjutan.

Program ini menjadi model pemberdayaan masyarakat yang diharapkan mampu menginspirasi inisiatif serupa di wilayah lain, mendukung keberlanjutan ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan berbasis potensi lokal.

Ibu Hasri Amaliah Sapri, S.Pd., M.Pd., yang juga merupakan anggota tim pengabdian, menambahkan dan menyoroti pentingnya kesinambungan dari kegiatan ini. “Kami tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga memberikan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan peserta dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh. Selain itu, kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari pengembangan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal di sekitar Danau Tempe,” kata Hasri Amaliah.

Beliau juga menekankan peran generasi muda dalam keberhasilan program ini. “Generasi muda adalah kunci dari perubahan di masa depan. Dengan bekal keterampilan dan pengetahuan yang diberikan, kami berharap mereka dapat menjadi pelopor dalam memanfaatkan potensi ikan air tawar secara inovatif dan berkelanjutan,” tambahnya.