Sabtu, 15-02-2025
- Selamat datang di situs Pondok Pesantren As'adiyah Pusat Sengkang | Telah dibuka Pendafatan Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 untuk info selengkapnya silahkan visit psb.asadiyahpusat.org
Media Center As’adiyah – MTs As’adiyah Putra Pusat Sengkang kembali menggelar kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun bertajuk Halaqah Arabiyah Mumtaz. Kegiatan yang sekaligus bertujuan untuk mempersiapkan santri menghadapi Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional ini berlangsung mulai tanggal 16 hingga 21 Januari 2025 di Kampus III Macanang, Kabupaten Wajo.
Halaqah Arabiyah Mumtaz ini difokuskan untuk membekali santri kelas 9 dengan metode cepat membaca kitab kuning. Hal ini bertujuan meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami literatur klasik Islam, yang menjadi salah satu materi utama dalam perlombaan Musabaqah Qiraatil Kutub.
Instruktur utama dalam kegiatan ini adalah Gurutta Prof. Dr. Alimin Mesra, M.Ag, seorang akademisi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dan KM. Muammar Dahlan, M.H., seorang praktisi yang berpengalaman dalam pengajaran kitab kuning.
Gurutta Prof. Dr. Alimin Mesra, M.Ag, dalam salah satu sesi pembelajaran, menyampaikan pentingnya menginternalisasi ilmu. “Al-Ilmu maa fiis shudur laa fis suthur. Ilmu itu apa yang ada di dada, bukan di tulisan,” ungkap Gurutta. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini bukanlah akhir dari perjalanan belajar, melainkan awal untuk membuka pintu menuju ilmu yang lebih luas. “Mumtaz tidak dapat memberikan segalanya, namun hanya bisa membuka pintu untuk mendapatkan segalanya,” tutur Gurutta.
Halaqah ini mendapat antusiasme tinggi dari para santri. Dengan pendekatan yang interaktif dan terstruktur, peserta diajak untuk memahami kaidah-kaidah bahasa Arab secara mendalam sekaligus melatih keterampilan membaca kitab kuning. Metode pembelajaran yang digunakan dirancang agar para santri lebih percaya diri dalam menghadapi perlombaan yang akan datang.
Dengan keberlanjutan program ini, MTs As’adiyah Putra Pusat Sengkang menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan potensi santri dalam bidang ilmu agama dan bahasa Arab. Semua pihak berharap bahwa pembinaan ini dapat memberikan hasil yang maksimal dalam ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional mendatang.(nm)
