Sengkang (Media Center PP As’adiyah) – Dalam rangka mengenang jasa-jasa Pendiri Pondok Pesantren As’adiyah, Ikatan Keluarga Alumni As’adiyah (IKAKAS) Mesir menggelar Haul Ke-70 Anregurutta Al-Alimu Allama Al-Haj Muhammad As’ad Al-Bugisy. Selasa (14/03/23)
Kegiatan tersebut berlangsung secara virtual melalui zoom meeting, dengan tema “Abdi As’adiyah Untuk Umat”
Dihadiri AG. Dr. KH. Hasan Basri, MA. Ketua Ikakas Pusat juga selaku penasihat ikakas Mesir, par alumni dari berbagaidaerah, santri dan simpatisan Pondok Pesantren As’adiyah
Adapun pembicara yang dihadirkan pada kegiatan ini diantaranya, AG. Prof. Dr. KH. Najamuddin Shafa, Lc., Ketua MUI Sulsel, Dr. H. Abdul Rauf Muhammad Amin, Lc., MA., Dosen UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Muh. Zuhri Abunawas, Lc., MA Ketua PCNU Kota Palopo.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA pada sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pengurus Ikakas Mesir yang telah melaksanakan kegiatan Haul Anregurutta KH. Muhammad As’ad.
Kita bersyukur bahwa Haul Ke-70 Anregurutta KH. Muhammad As’ad kita gelar jelang bulan suci ramadhan, bagi kita Anregurutta KH. Muhammad As’ad memang pantas untuk kita haulkan, karena melihat sejarahnya
Usianya memang lebih 30 tahun tapi prestasi yang diukirnya monumental banget, jadi itulah orang tua kita Anregurutta KH. Muhammad As’ad melakukan segala perbuatannya dengan berkah. ujarnya
Kalau kita mau belajar kira-kira apa yang dilakukan oleh Anregurutta ko’ kenapa bisa berkah, Lanjut Gurutta, saya sudah keliling dibeberapa tempat untuk belajar, pernah di Jepang, Kanada, Perancis, lama di Amerika, di Mesir juga pernah tapi apa yang sering kita keluarkan pada saat kita ceramah misalnya, paling banyak kita lontarkan ke masyarakat itu adalah ilmu dari Pondok Pesantren As’adiyah, bukan ilmu-ilmu yang pernah kita pelajari dalam negeri atau di eropa. tutur Anregurutta dengan kagum
Pertanyaannya ko’ bisa Anregurutta mengukir batin kita sehingga referensi utama yang kita keluarkan pada setiap acara itu referensi dari pendidikan Pondok Pesantren As’adiyah, paling yang lain-lain keluar di baris kedua. sambungnya
Diketahui Anre Gurutta KH. Muhammad As’ad lahir di tanah suci Mekkah pada tahun 1902, dan meninggal dunia pada tahun 1952 di Sengkang Kabupaten Wajo.
Pada awalnya kegiatan pendidikan yang di selenggarakan Pondok Pesantren As’adiyah , hanya berupa pengajian khalaqah. Kemudian pada Bulan Mei 1930 dikembangkan dengan mendirikan lembaga Pendidikan dengan sistem klasikal (Madrasy). jo