Minggu, 01-12-2024
  • Selamat datang di situs Pondok Pesantren As'adiyah Pusat Sengkang | Telah dibuka Pendafatan Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 untuk info selengkapnya silahkan visit psb.asadiyahpusat.org

Rahasia Nama-Nama Allah: Halaqah Bersama Anre Gurutta Prof. Nasaruddin Umar Menyingkap Keagungan dan Makna yang Tersembunyi

Diterbitkan : - Kategori : Pengajian

Media Center As’adiyah – Pengajian Halaqah yang dipimpin oleh Anre Gurutta Prof. Nasaruddin Umar, perbincangan tentang nama-nama Allah menjadi pusat perhatian. Anre Gurutta Prof. Nasar menjelaskan bahwa ada beberapa nama Tuhan yang tidak termasuk dalam Asmaul Husna, yaitu Allah, Rabbun, dan Ilahun. Dalam kajian ini, kita akan mengeksplorasi keunikan dan makna di balik nama-nama tersebut.

Pertama-tama, Anre Gurutta Prof. Nasar menyoroti bahwa nama Allah merupakan lafadz jalalah yang memiliki kekhususan tersendiri. Lafadz ini dianggap suci dalam Islam dan melambangkan kesucian nama Allah. Kelebihan lainnya terletak pada nama Allah untuk tetap terbaca meskipun salah satu hurufnya dihilangkan. Sebagai contoh, tanpa huruf alif, tetap dapat dibaca “lillah” yang berarti “untuk Allah,” tanpa huruf lam, masih dapat dibaca “lahu” yang berarti “untuk-Nya,” dan tanpa semua huruf lam, masih dapat dibaca “hu” yang merupakan kata ganti (dhamir) dari Allah yang berarti “Dia.”

Namun, Tuhan juga memiliki nama-nama lain, yaitu Rabbun dan Ilahun. Rabbun menunjukkan peran Tuhan sebagai pemelihara, pengajar, dan pendidik. Allah sebagai nama Ahadiyyah adalah entitas utama dan pertama, sedangkan Rabbun dan ilahun sebagai entitas kedua selevel dengan al-Asma’ al-Husna. Anre Gurutta Nasar memberikan analogi dengan selembar kertas yang memiliki dua sisi, di mana sisi kertas yang putih mewakili nama Ahadiyyah tuhan yaitu Allah sedangkan sisi kertas yang memiliki tulisan mewakilin nama Wahidiyyah. Kertas ini diibaratkan nama nama Allah. Tetap satu kertas yang sama hanya saja nama Ahadiyyah yang direpresentasikan oleh kertas putih bersih itu merupakan simbol dari nama Allah yang menyimpan rahasia yang tidak satu makhlukpun mengetahuinya sedangkan sisi kertas lainnya yang memiliki tulisan merupakan simbol dari nama wahidiyyah Allah. Kertas tersebut tetap satu lembar tapi memiliki dua wajah.

Entitas Allah tidak termasuk dalam kategori alam, yang merupakan segala sesuatu di luar entitas Allah. Alam, yang terdiri dari langit, bumi, laut, dan lainnya, merupakan manifestasi Allah pada level kedua.

Anre Gurutta Prof. Nasar juga menjelaskan bawha Allah memiliki nama-nama maskulin, yaitu Uluhiyah, dan juga memiliki nama feminin, yaitu Rububiyah. Sebagian besar Asmaul Husna Allah adalah nama-nama Rububiyah, yang senantiasa disebutkan berulang-ulang dalam Al-Qur’an, sedangkan sisanya adalah nama-nama Uluhiyah, yang hanya disebutkan sekali dalam Al-Qur’an.

Anre Gurutta juga menjelaskan perbedaan antara Ar-Rahman dan Ar-Rahim, yang merupakan nama-nama Rububiyah Allah. Ar-Rahman mencerminkan kasih Allah kepada seluruh ciptaan-Nya, sedangkan Ar-Rahim menunjukkan kasih sayang-Nya kepada umat yang beriman. Kedua nama ini berasal dari kata yang sama, yaitu Rahimah, yang artinya cinta. Dalam kesemuanya, nama-nama Allah mengandung makna mendalam yang mengajarkan pemahaman dan ketaqwaan kepada umat Islam.

Dengan demikian, pengajian Halaqah bersama Anre Gurutta Prof. Nasaruddin Umar tentang nama-nama Allah telah memberikan pencerahan mendalam. Keagungan dan keunikan setiap nama mencerminkan kebesaran-Nya. Semoga pemahaman ini mengilhami kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan iman, dan mengamalkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam perjalanan hidup yang penuh ujian, semoga kita senantiasa merasakan kasih, sayang, dan petunjuk-Nya. Mari kita terus memperdalam pengetahuan agama untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.(nm)

Pengumuman

Agenda

Pondok Pesantren As’adiyah

JL. Masjid Raya No. 100 Sengkang 90941, Sulawesi Selatan Kab. Wajo, Indonesia

0853 3344 4993

info@asadiyahpusat.org

www.asadiyahpusat.org