Menteri Agama RI Membuka Halaqah Nasional, As’adiyah Awards, dan Haul ke-72 Anre Gurutta K.H. Muh. As’ad

Media Center As’adiyah – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, membuka secara resmi rangkaian kegiatan Halaqah Nasional, As’adiyah Awards, dan Haul ke-72 Anre Gurutta K.H. Muh. As’ad pada Rabu, 20 Desember 2024. Acara tersebut berlangsung di Hotel Merlynn Park, Jakarta, dengan mengusung tema “Menyongsong Satu Abad As’adiyah.”

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, di antaranya Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Dr. (H.C.) M. Jusuf Kalla; mantan Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al-Munawwar, M.A; Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. Phil. KH. Kamaruddin Amin, M.A.; serta tokoh-tokoh penting lainnya seperti AG. Prof. Dr. H. M. Darwis Hude, M.Si; AG. Prof. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, M.A., Ph.D dan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D. Acara ini juga dihadiri oleh alumni Pondok Pesantren As’adiyah dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam pidato pembukaannya, Prof. Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang berhasil menghimpun para alumni Pondok Pesantren As’adiyah dari seluruh penjuru Tanah Air. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang dapat menghimpun para alumni dari seluruh Indonesia. Ini menandakan bahwa As’adiyah benar telah berada di era yang baru,” ujarnya.

Sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri Pondok Pesantren As’adiyah, Prof. Nasaruddin Umar mengajak para hadirin untuk mengirimkan doa Al-Fatihah kepada Anre Gurutta K.H. Muh. As’ad. Beliau juga menekankan bahwa jasa-jasa Anre Gurutta tetap hidup dan menginspirasi hingga kini. “Jangan mengira orang-orang yang mengorbankan subjektivitasnya untuk kemaslahatan umat itu telah wafat, akan tetapi beliau tetap hidup dan senantiasa mendapat rezeki dari Allah SWT,” ungkap Prof. Nasaruddin Umar.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, As’adiyah Award diberikan kepada sejumlah guru yang dinilai memiliki dedikasi luar biasa dalam pengabdian mereka kepada Pondok Pesantren As’adiyah. Penerima penghargaan tersebut adalah AG. Dra. Hj. St. Aminah Adnan, M.A, AG. Dr. H. Yunus Pasangreseng Andi Padi, M.Ag, dan Drs. H. M. Yusuf Razaq, M.Pd.

Selain penghargaan untuk individu, apresiasi juga diberikan kepada beberapa cabang Pondok Pesantren As’adiyah yang menunjukkan perkembangan pesat dalam kontribusinya terhadap pendidikan dan pengembangan umat. Cabang-cabang tersebut meliputi As’adiyah Wonomulyo Polman, Sulawesi Barat, As’adiyah Belawa Baru Malangke, Kabupaten Luwu Utara, As’adiyah Dapoko Bantaeng, Sulawesi Selatan, As’adiyah Sebatik Balikpapan, Kalimantan Utara, As’adiyah Kampiri Wajo, Sulawesi Selatan, As’adiyah Lapai Kolaka Utara.

Acara ini merupakan momentum penting untuk menyongsong satu abad berdirinya Pondok Pesantren As’adiyah. Sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, As’adiyah terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

Dengan semangat yang ditanamkan oleh Anre Gurutta K.H. Muh. As’ad, Pondok Pesantren As’adiyah diharapkan semakin berkembang dan menjadi pusat peradaban Islam yang mendunia. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa semangat perjuangan dan pengabdian pendiri pesantren tetap hidup dalam sanubari para penerusnya.(nm)