Minggu, 27-07-2025
  • Selamat datang di situs Pondok Pesantren As'adiyah Pusat Sengkang | Telah dibuka Pendafatan Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 untuk info selengkapnya silahkan visit psb.asadiyahpusat.org

Menteri Agama RI Hadiri Ngaji Perdana Kurikulum Cinta dan Wisuda Tahfiz Pondok Pesantren As’adiyah

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Media Center – Menteri Agama Republik Indonesia, Anre Gurutta Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA., menghadiri kegiatan Ngaji Perdana Kurikulum Cinta yang dirangkaikan dengan Wisuda Tahfiz Pondok Pesantren As’adiyah, Sabtu (26/7). Acara tersebut digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo sebagai bagian dari penyambutan resmi 1.790 santri baru yang diterima pada tahun ajaran ini.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 98 santri tahfiz diwisuda sebagai bentuk penghargaan atas capaian mereka dalam menghafal Al-Qur’an.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di lingkungan Kementerian Agama dan Pemda Wajo, di antaranya Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Gurutta Dr. Basnang Said, Ketua Majelis Qurra’ wal Huffadz As’adiyah, H. Martomo Malaing, SQ., MA., serta para pengasuh, alumni, dan wali santri.

H. Martomo Malaing dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya atas capaian para santri. Ia menegaskan bahwa Tahfiz Pusat Pondok Pesantren As’adiyah merupakan lembaga tahfiz tertua di Sulawesi Selatan yang telah melahirkan banyak hafiz berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Setelah kami para alumni merantau dan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, kami menyadari bahwa metode pengajaran AG. Yahya adalah metode yang sangat mahal. Metode darasa fetappulo, yakni setelah menyelesaikan satu juz, santri diminta untuk mengulang hafalannya sebanyak 40 kali, terbukti membentuk hafalan yang kuat,” ungkapnya.

Sementara itu, AG. Prof. Dr. Nasaruddin Umar dalam pidatonya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh santri, khususnya para tahfiz. Ia menyebut para penghafal Al-Qur’an sebagai “malaikat kecil Tuhan yang diturunkan ke bumi” untuk menjadi penerang bagi umat manusia.

“Yang saya banggakan, ananda para santri, khususnya santri tahfiz, mereka adalah malaikat-malaikat kecil Tuhan yang diutus di muka bumi ini untuk memberikan pencerahan kepada hamba-Nya. Tidak semua orang bisa meraih prestasi menghafal 30 juz Al-Qur’an,” ujar Anre Gurutta dengan penuh haru.

Selain menyampaikan sambutan, AG. Prof. Nasaruddin juga secara langsung menguji salah satu santri tahfiz yang diwisuda hari itu. Uji hafalan dilakukan secara terbuka di hadapan para tamu undangan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap kualitas hafalan para santri.

Dengan dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI dan sejumlah tokoh penting lainnya, kegiatan Ngaji Perdana Kurikulum Cinta dan Wisuda Tahfiz Pondok Pesantren As’adiyah ini menjadi bukti komitmen pemerintah dan lembaga pesantren dalam memperkuat pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman. Pondok Pesantren As’adiyah terus menunjukkan peran strategisnya dalam membina generasi muda melalui pendidikan Al-Qur’an, sekaligus memperkuat tradisi intelektual dan spiritual Islam di Indoneia.(nm)

Pengumuman

Agenda

Pondok Pesantren As’adiyah

JL. Masjid Raya No. 100 Sengkang 90941, Sulawesi Selatan Kab. Wajo, Indonesia

0853 3344 4993

info@asadiyahpusat.org

www.asadiyahpusat.org