Hari Kedua Trial Peserta Karantina MQKI Kafilah As’adiyah Fokus pada Pemantapan Materi dan Mental Santri

Media Center As’adiyah — Kegiatan Trial Peserta Karantina Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) kafilah Pondok Pesantren As’adiyah memasuki hari kedua. Bertempat di Kampus 2 As’adiyah, evaluasi berlangsung dalam suasana serius namun penuh semangat. Para peserta terus menunjukkan progres dalam penguasaan kitab kuning dan kesiapan menghadapi kompetisi tingkat nasional dan internasional.

Evaluasi ini merupakan bagian penting dari rangkaian persiapan menuju MQKI 2025 yang akan digelar secara nasional dan internasional. Dalam kegiatan hari kedua ini, fokus diarahkan pada pendalaman materi kitab, penguatan logika berpikir ilmiah, serta pengasahan mental kompetisi para peserta.

Panitia menyampaikan bahwa selain menjadi ajang pengukuran kemampuan akademik, evaluasi ini juga bertujuan memastikan bahwa setiap santri dan santriwati yang tergabung dalam kafilah As’adiyah memiliki kesiapan menyeluruh, tidak hanya dari aspek bacaan dan pemahaman teks, tetapi juga dari segi ketenangan, kepercayaan diri, dan kedewasaan bersikap di panggung lomba.

“Alhamdulillah, hari kedua ini peserta menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Kami melihat semangat belajar yang tinggi serta kesiapan mental yang semakin terbangun,” ungkap salah satu pembina peserta MQKI As’adiyah.

Para peserta berasal dari berbagai satuan pendidikan di bawah naungan As’adiyah, seperti MA As’adiyah Putra dan Putri, Pendidikan Diniyah Formal (PDF) As’adiyah Putra dan Putri, serta MTs As’adiyah Putra dan Putri. Mereka mengikuti evaluasi berdasarkan tingkatan lomba, yakni Marhala Ula, Marhala Wustha, Marhala Ulya, serta cabang Debat Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 29 hingga 31 Juli 2025. Setiap hari, para santri mendapatkan penilaian langsung dari Guru-gurutta yang telah berpengalaman dalam mendampingi peserta MQK di berbagai level.

Dengan pendekatan evaluasi yang sistematis dan menyeluruh, Pondok Pesantren As’adiyah berharap dapat mengirimkan kafilah terbaik yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan emosional dalam menghadapi ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional.(nm)