Alhamdulillah ini merupakan tahun kedua kita melakukan penamatan. Secara rinteren Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya ini dibagi dua ada putra dan putri yang ditempatkan secara terpisah namun secara SK (Surat Keputusan) dari kementerian Agama itu hanya satu pdf disatu pesantren. Ungkap Kyai Haji Nurdin Martan, saat menyampaikan sambutan di acara penamatan PDF Ulya Pontren As’adiyah Sabut (30/03/19) digelar di Gedung Assa-ada Sengkang Kab. Wajo.
Lanjut Beliau katakan, Pendidikan Diniyah Formal ini harus dan wajib berada di pondok pesantren, tidak boleh mendirikan pdf kalau tidak ada pesantrennya dan itu memang persyaratan dari Kementrian Agama.
Alhamdulillah sejak ajaran tahun 2014/2015 baru ada dua yang diberikan Surat Keputusan (SK) di Sulawesi Selatan yakni pondok pesantren As’adiyah dan pondok pesantren Nadhlatul Ulum Kab. Maros dan Alhamdulillah tahun kemarin sudah bertambah dibone dan di pesantren DDI Kab. Barru.
PDF ini ada tiga jenjang ada pdf ula setingkat sd, uzta setingkat tsanawiyah dan ulya setingkat aliyah. Di pontren As’adiyah sendiri baru ada satu yakni Ulya yang kita tamatkan pada hari ini dan persyarataannya wajib tinggal asrama. jelasnya
Inilah yang menjadi tantangan kita kemarin pada saat kita ingin bentuk ula karena sebagian orang tua belum tega meninggalkan anak – anaknya diasrama. Insya Allah ditahun tahun yang akan datang kita akan bertahap. Tutupnya
Hadir dalam acara tersebut Kasi PD Pontren Kankemenag Kab. Wajo, Sekjen PP As’adiyah, Rektor IAI As’adiyah beserta orang tua santri dan para undangan.