Jumat, 25-10-2024
- Selamat datang di situs Pondok Pesantren As'adiyah Pusat Sengkang | Telah dibuka Pendafatan Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 untuk info selengkapnya silahkan visit psb.asadiyahpusat.org
Wajo (Media Center As’adiyah) – Nurmi Amiruddin bersama Pengurus Pondok Pesantren As’adiyah telah menyelenggarakan akad serah terima sertifikat waqaf, menyerahkan tanah dan bangunan yang dulunya digunakan sebagai Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an, yang terletak di Kelurahan Macero, Belawa.
Tindakan ibu Nurmi Amiruddin ini dipenuhi oleh niat tulus untuk memanfaatkan kembali aset tersebut, guna mendalami ilmu agama, terutama bagi para santri yang dengan sungguh-sungguh ingin memperdalam pemahaman mereka tentang agama Islam.
Dalam kerangka kepedulian terhadap pendidikan agama, tanah dan bangunan diserahkan sepenuhnya kepada lembaga Pondok Pesantren As’adiyah. Mereka akan bertanggung jawab untuk mengelola serta mengembangkan aset ini menjadi sebuah pondok pesantren yang fungsional dan bermanfaat bagi para santri.
Di antara bangunan yang diperoleh dalam waqaf ini termasuk mushallah, ruang asrama, dapur, ruang penyimpanan peralatan (gudang), bangunan yang dapat digunakan sebagai kantin, gazebo kayu, dan berbagai fasilitas lainnya.
Selain aset fisik, Ibu Nurmi Amiruddin juga menyumbangkan peralatan yang masih tersedia di Pondok Pesantren tersebut, seperti kasur dan beberapa peralatan dapur. Ini adalah kontribusi mulia yang akan mendukung kelangsungan kegiatan pendidikan dan agama di pondok pesantren tersebut.
Sekertaris Jenderal PP Pontren As’adiyah Gurutta Drs. H. Muhammad Hasbih Gani, didampingi Ketua Yayasan As’adiyah Gurutta KH. Bunyamin Yafid menerima waqaf tersebut dengan penuh syukur dan tanggung jawab. Pihak Pondok Pesantren As’adiyah berkomitmen untuk menjaga serta mengembangkan properti ini sesuai dengan niat baik dari pewaqaf, dengan menjadikannya sebagai lembaga pendidikan agama yang bermanfaat bagi masyarakat.
Serah terima sertifikat waqaf ini menjadi bukti nyata keberlanjutan dan perwujudan kebaikan yang telah dimulai oleh Ibu Nurmi Amiruddin.
Dalam waktu yang akan datang, Pondok Pesantren ini diharapkan dapat terus menjadi tempat yang memperdalam pemahaman agama, memberikan ilmu, serta mendukung perkembangan para santri yang sungguh-sungguh dalam mengejar pengetahuan agama Islam.
Tindakan waqaf ini adalah contoh nyata bagaimana masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga dan memajukan pendidikan agama di komunitas kita. (nm)
