Jumat, 26-07-2024
  • Selamat datang di situs Pondok Pesantren As'adiyah Pusat Sengkang | Telah dibuka Pendafatan Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 untuk info selengkapnya silahkan visit psb.asadiyahpusat.org

Focus Group Discussion: Membahas Peran Besar AG. As’ad Sebagai Calon Pahlawan Nasional

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Wajo (Media Center As’adiyah) – Sejarah Indonesia dipenuhi dengan tokoh-tokoh besar yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam perubahan sosial dan keagamaan. Salah satu figur penting dalam sejarah Sulawesi Selatan adalah Anre Gurutta KH. Muhammad As’ad Al-Bugisy, yang lebih dikenal di Masyarakat Bugis, sebagai Puang Aji Sade’.

Dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo (1/11/2023), membahas peran besar Anre Gurutta As’ad kontribusi beliau yang membuat anregurutta layak diakui sebagai calon Pahlawan Nasional.

Anre Gurutta KH. Muhammad As’ad, adalah tokoh yang datang dari Mekkah ke tanah Bugis dengan membawa pengetahuan dan gagasan besar. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi perubahan sosial di masyarakat adalah kehadiran tokoh besar dengan gagasan inovatif. Puang Aji Sade’ adalah salah satu tokoh yang membawa gagasan besar ini, yang kemudian mendukungnya dengan gerakan sosial yang membawa revolusi sosial dan perubahan norma sosial di wilayah Sulawesi Selatan.

Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh Anregurutta adalah pengajaran halaqah (kajian agama) kemudian berkembang menjadi Madrasah Al-Arabiyah Al-Islamiyah. Madrasah ini berkembang menjadi kompleks pesantren yang menggabungkan pendidikan klasik dan modern.

Seiring berjalannya waktu, pesantren ini berkembang menjadi yayasan As’adiyah dan kemudian bertransformasi menjadi organisasi sosial keagamaan. Inilah salah satu perubahan besar yang membantu membentuk identitas keagamaan di tanah bugis. Evolusi dari pengajaran halaqah menjadi identitas agama adalah kontribusi besar yang diberikan oleh Puang Aji Sade’ dalam menyebarluaskan agama Islam.

Pengaruh Anre Gurutta As’ad tidak hanya terbatas pada Sengkang, tempat awal ia mendirikan pengajaran halaqah. Murid-muridnya membentuk pondok pesantren lain yang juga mengadopsi gagasan dan ajaran beliau. Ini membawa dampak besar dalam memberikan wawasan keagamaan yang mendalam kepada masyarakat Bugis dan wilayah sekitarnya. Kontribusi ini memberikan pencerahan tentang keagamaan dan membantu masyarakat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain itu, Anregurutta juga membawa gagasan besar ke Indonesia, yaitu Ahlussunnah Wal Jamaah, yang merupakan salah satu mazhab Islam yang dianut oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia, sering diidentifikasi dengan aliran sufi. Ini menunjukkan bagaimana gagasan dan pengaruhnya tidak terbatas pada satu wilayah saja.

Lebih dari sekadar agama, Anre Gurutta As’ad juga membantu dalam membentuk identitas sosial-keagamaan yang menyatukan identitas keislaman, ke-Indonesiaan, dan budaya Bugis. Karya-karyanya, termasuk jurnal-jurnal yang diterbitkannya, mengapresiasi kearifan lokal jauh sebelum moderasi beragama digaungkan oleh kementerian agama.

Dalam penyebaran agama Islam di Indonesia juga patut diakui. Beliau berhasil mengislamkan orang-orang di wilayah Wajo yang sebelumnya menganut kepercayaan sinkretisme, mempraktekkan unsur-unsur pra-Islam, dan memiliki pemahaman minim tentang Islam. Setelah mendapat pengaruh Puang Aji Sade’, masyarakat Bugis menjadi lebih puritan, menerima gagasan pembaruan dan pemurnian Islam, serta meningkatkan implementasi aspek Syari’at Islam dalam ibadah ritual.

Sengkang, titik pusat dakwah Islam Anre Gurutta As’ad, menjadi Pusat Studi Islam terpenting dan terbesar di Sulawesi Selatan pada abad ke-20, menunjukkan betapa besar dampak pengaruh dakwah Anregurutta dalam mengubah masyarakat.

Peran Anre Gurutta As’ad dan organisasi As’adiyah dalam pemurnian Islam, reformisme, dakwah, transmisi pengetahuan Islam, pembentukan otoritas Islam, transformasi otoritas Islam, dan pembentukan jaringan alumni pesantren adalah kontribusi yang luar biasa dalam perkembangan agama dan masyarakat di wilayah ini.

Dengan demikian, dalam FGD ini, kita dapat dengan yakin mengatakan bahwa Anre Gurutta KH. Muhammad As’ad Al-Bugisy adalah tokoh yang memiliki peran besar dalam perubahan sosial dan keagamaan di Sulawesi Selatan, dan ia layak diakui sebagai calon Pahlawan Nasional yang telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam memajukan masyarakat dan agama di Indonesia.(nm)

 

Pengumuman

Agenda

Pondok Pesantren As’adiyah

JL. Masjid Raya No. 100 Sengkang 90941, Sulawesi Selatan Kab. Wajo, Indonesia

0853 3344 4993

info@asadiyahpusat.org

www.asadiyahpusat.org