Transformasi Pendidikan: Memberdayakan Guru Melalui Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di MTs As’adiyah Putra Pusat Sengkang

Media Center As’adiyah – MTs As’adiyah Putra Pusat Sengkang menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka pada 12 Januari 2024, di Hotel Puspa Sengkang. Gurutta As’ad selaku Kepala MTs As’adiyah Putra Sengkang menekankan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting utamanya untuk tenaga pendidik yang sudah sertifikasi.

Dalam sambutannya, Gurutta As’ad menyoroti urgensi pengembangan kompetensi pendidik. Gurutta As’ad berharap bahwa kegiatan pelatihan dan workshop seperti ini harus dilakukan dengan frekuensi yang tinggi demi mendukung kualitas pengajar di madrasah. Maka dari itu Gurutta As’ad meminta untuk teman-teman pengajar bersiap untuk dikembangkan potensinya karena beliau berpendapat bahwa guru sekarang ini harus dibekali berbagai macam kompetensi. Beliau menekankan bahwa perubahan zaman dan digitalisasi membutuhkan guru yang tidak hanya terlatih, tetapi juga memiliki beragam keterampilan. “kapan kita tidak mengasah diri dan tidak mengembangkan kompetensi kita, maka dikhawatirkan guru-guru akan tertinggal karena sekarang ini zaman telah berubah dan kini banyak dilakukan digitalisasi.,” ungkapnya.

Dengan dukungan tanpa batas, Gurutta As’ad berjanji untuk memfasilitasi guru yang berminat mengikuti pelatihan, memberikan rekomendasi dan bantuan pendanaan. Beliau mengakhiri dengan harapan agar para pendidik tidak berhenti belajar dan saling berbagi ilmu.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan resmi dan arahan oleh Abdul Azis, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Wajo. Beliau mengungkapkan apresiasinya kepada kepala madrasah juga untuk jajaran tenaga pendidik yang hadir karena telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Beliau juga menyebutkan mengenai diklat yang akan diikuti oleh guru MTs As’adiyah Putra. Sehingga dimohon kesediaannya kepada siapapun yang ditunjuk nantinya untuk mewakili madrasah dalam diklat Implementasi Kurikulum Merdeka.

Menguraikan mekanisme Implementasi Kurikulum Merdeka, Gurutta Abdul Azis menjelaskan aplikasi pintar Kementerian Agama. Aplikasi tersebut menyediakan banyak materi yang akan mendukung peningkatan kualitas guru dan dilengkapi dengan evaluasi di setiap materinya agar para guru dapat mendalami bagaimana kegiatan IKM tersebut. Pada kegiatan IKM itu sendiri, setiap lembaga pendidikan setidaknya harus memiliki kurikulum merdeka dalam kurikulum pengajarannya.

Relevansi kurikulum merdeka dengan pendidikan pesantren juga disoroti. Kurikulum merdeka sangat relevan dengan pengajaran di pesantren karena dalam kurikulum ini terdapat banyak penerapan yang terkait dengan P5P2RA. Dalam penerapan P5P2RA itu sendiri, para santri terlihat antusias untuk mengembangkan bakat dan minat mereka. Sehingga Gurutta Abdul Azis meminta kepada kepala madrasah untuk memberikan para santri kebebasan dalam menyalurkan minat dan bakat mereka. Gurutta Abdul Azis mendorong pemimpin madrasah untuk memberdayakan siswa dalam mengekspresikan minat dan bakat mereka. Workshop ini bukan hanya simbol pergeseran transformatif dalam praktik pendidikan, tetapi juga menandakan komitmen untuk membentuk lingkungan pembelajaran yang dinamis dan mendukung pengembangan diri para tenaga pendidik dan juga santri di MTs As’adiyah Putra.(nm)