Media Center As’adiyah – Hamzah Harun, alumni terbaik dari pondok pesantren As’adiyah, secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Teologi Islam di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pengukuhan ini diselenggarakan melalui sidang senat terbuka luar biasa di gedung Auditorium kampus II UIN, Romang Polong Kabupaten Gowa pada senin, 4 Maret 2024 di UIN Alauddin. Langsung dilakukan oleh Rektor, Profesor Hamdan Juhannis, acara ini merupakan momen bersejarah bagi UIN Alauddin Makassar.
Gurutta Prof. KH. Hamzah Harun bukanlah sosok biasa. Sejak menjadi santri di pondok pesantren As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, Hamzah Harun telah menunjukkan potensi luar biasa. Gurutta dikenal sebagai santri yang berprestasi, tekun, dan menjadi teladan bagi teman-temannya. Selama tujuh tahun di As’adiyah, beliau menyelesaikan studi di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Madrasah Aliyah hingga gelar sarjana muda dan sarjana dalam bidang akidah filsafat di Institut Agama Islam As’adiyah Sengkang.
Namun, prestasi Gurutta Hamzah Harun tidak berhenti di situ. Pada tahun 1990, beliau dikirim ke Mesir untuk merintis hubungan kerjasama antara pondok pesantren As’adiyah dengan Universitas Al-Azhar Mesir. Di sana, Gurutta berhasil meraih gelar sarjana dan melanjutkan pendidikan tinggi hingga meraih gelar doktor pada tahun 2009.
Selama masa studinya, Gurutta Hamzah Harun tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai organisasi. Mulai dari menjadi Ketua Senat di Institut Agama Islam As’adiyah, Pendiri Kesatuan Pelajar Mahasiswa As’adiyah Bone, hingga menjabat sebagai Ketua Umum ICMI di Sudan.
Sebagai seorang akademisi, Hamzah Harun telah memberikan banyak kontribusi. Sejak tahun 2000, ia telah menjadi dosen tetap di UIN Alauddin Makassar dan memiliki pengalaman sebagai dosen tamu di berbagai universitas di dalam dan luar negeri. Selain itu, dia juga pernah dipercaya sebagai Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar oleh Menteri Agama.
Namun, keberhasilan dan kedudukan sosialnya tidak membuatnya melupakan nilai-nilai luhur. Hamzah Harun tetap mengemban tanggung jawabnya dengan penuh komitmen, menjunjung tinggi nilai-nilai saling menghormati dan saling mengingatkan. Saat ini, ia juga diberi amanah sebagai wakil koordinator kopertais Wilayah VIII yaitu meliputi wilayah Sulawesi-Maluku dan Papua.(nm)