Idul Fitri di Sengkang: Dr. Basnang Said Ingatkan Pentingnya Berbakti kepada Ibu

Media Center As’adiyah – Shalat Idul Fitri 1446 H di Kabupaten Wajo dilaksanakan dengan penuh khidmat pada Rabu (//1446 H) di Lapangan Merdeka Sengkang, yang terletak di depan Masjid Agung Ummul Quraa. Ribuan jamaah memadati lapangan untuk melaksanakan ibadah shalat berjamaah di hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan.

Shalat Idul Fitri dipimpin oleh  Dr. KH. Abdul Waris Ahmad, S.H.I., M.H.I., Imam Besar Masjid Agung Ummul Quraa merupakan alumni Pondok pesantren As’adiyah. Sementara Khutbah Idul Fitri disampaikan oleh Dr. KH. Basnang Said, M.Ag., Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, yang juga alumni As’adiyah, dengan isi khutbahnya mengangkat pentingnya berbakti kepada ibu sebagai wujud dari penghormatan kepada orang tua.

Dr. Basnang Said mengingatkan bahwa ridho Allah sangat bergantung pada ridho ibu. Beliau menegaskan bahwa surga ada di bawah telapak kaki ibu, dan seharusnya setiap anak selalu menjaga dan menghormati ibu sebagai jalan meraih keberkahan hidup.

“Ridho Allah terletak pada ridho ibu. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berbakti, menghormati, dan mendoakan ibu kita. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa mendekatkan diri kepada ibu, terutama bagi kita yang masih memiliki ibu di dunia ini,” ujar Dr. Basnang Said dengan penuh haru.

Beliau juga menegaskan bahwa banyak saat ini yang hanya fokus pada pekerjaan dan lupa untuk mengurus serta memberikan perhatian kepada ibu mereka. Maka, jika ibu kita masih hidup, rawatlah dengan kasih sayang, karena kasih sayang ibu adalah sumber keberkahan dalam hidup kita.

Acara shalat ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Bupati Wajo H. Andi Rosman bersama keluarga, Wakil Bupati Wajo dr. H. Baso Rahmanuddin bersama keluarga, Ketua Pengurus Masjid Agung Ummul Quraa H. Muhammad Idris A. Panaungi bersama jajaran pengurus, serta anggota DPRD, OPD, ulama, tokoh masyarakat, dan ribuan masyarakat Wajo.

Sebagai penutup khutbah, Dr. Basnang Said mengingatkan umat Islam untuk memanfaatkan momentum Idul Fitri sebagai momen untuk mempererat silaturahmi dan memperbaiki hubungan dengan orang tua. Ia juga menekankan bahwa keberkahan hidup berasal dari doa dan ridho ibu.

Setelah melaksanakan shalat, jamaah saling bersalaman dan bermaafan, menyucikan hati setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah di bulan Ramadan.

Semoga Idul Fitri kali ini menjadi momentum untuk lebih menghargai dan berbakti kepada ibu, serta memohon doa restu dari orang tua. Taqabbalallahu minna wa minkum, minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin. (jo)