Media Center As’adiyah – Pada tanggal 29 Januari 2024, Ma’had Aly As’adiyah Sengkang bersama Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri di Enrekang menggelar Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445. Acara tersebut dihadiri oleh AG. Dr. KH. Muhyiddin Tahir, S.Ag., M.Th.I, Mudir Ma’had Aly As’adiyah Sengkang, yang membawakan hikmah Isra Mi’raj.
Dalam kesempatan tersebut, Gurutta Muhyiddin memberikan pemahaman yang mendalam tentang kehidupan Rasulullah SAW sebagai tokoh yang luar biasa. Beliau mengajarkan bahwa Rasulullah bukan hanya menjadi idola dari satu aspek kehidupan, melainkan dari berbagai sisi. “Rasulullah dapat diidolakan sebagai kepala keluarga, sebagai anak, sebagai pedagang, sebagai pemimpin, dan lain-lainnya. Sikap mulia beliau layak untuk dijadikan inspirasi,” ungkap Gurutta Muhyiddin.
Menyoroti fenomena pengidolaan pada umumnya, Gurutta Muhyiddin membandingkannya dengan pengidolaan terhadap Rasulullah. Beliau menekankan bahwa Rasulullah merupakan sosok yang kisah hidupnya bisa dijadikan panutan dalam berbagai aspek kehidupan. Berbeda dengan idola lain yang mungkin hanya dihormati dari satu sisi tertentu.
Gurutta Muhyiddin menegaskan bahwa peringatan Isra Mi’raj dan Maulid bukanlah bid’ah, melainkan suatu kewajiban. Beliau merujuk pada ayat Al-Qur’an yang menyatakan “Faqshushil qashasa” yang mengajarkan kita untuk mengisahkan kisah umat terdahulu. Isra Mi’raj, sebagai bagian dari mukjizat Rasulullah, dianggap sebagai peristiwa luar biasa yang harus kita ingat dan renungkan.
Mengapa Isra Mi’raj begitu penting? Menurut Gurutta Muhyiddin, kehadiran acara ini memberikan kita kesempatan untuk mendengarkan kisah-kisah yang menginspirasi dari kehidupan Rasulullah SAW. Peristiwa ini merupakan momen langka dan luar biasa yang tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga menunjukkan keajaiban dalam perjalanan spiritual Rasulullah.
Dengan demikian, peringatan Isra Mi’raj tidak hanya menjadi penghormatan terhadap peristiwa sejarah, tetapi juga sebagai upaya untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui cerita dan pelajaran dari Isra Mi’raj, kita diingatkan untuk senantiasa merenungkan langkah-langkah yang diambil oleh Rasulullah dan menerapkannya dalam kehidupan kita.(nm)