Minggu, 01-12-2024
  • Selamat datang di situs Pondok Pesantren As'adiyah Pusat Sengkang | Telah dibuka Pendafatan Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 untuk info selengkapnya silahkan visit psb.asadiyahpusat.org

Menelusuri Konsep Penyelamatan Manusia dan Asal-Usul Alam Semesta dalam Teosofi Al-Qur’an

Diterbitkan : - Kategori : Pengajian

Dalam kajian teosofi Al-Qur’an, Anre Gurutta Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA menguraikan konsep penyelamatanmanusia dari sudut pandang teologis yang kaya akan makna. Menurut Anre Gurutta, terdapat tiga tipe utama dalam konseppenyelamatan manusia.

Tipe Pertama: Konsep Avatar

Tipe pertama dalam konsep penyelamatan manusia dikenaldengan istilah avatar. Dalam pemahaman ini, Tuhan atau dewaturun ke dunia untuk menyelamatkan manusia sebagai makhlukhidup. Contoh yang sering dikutip adalah kisah Nabi Yunus, yang menurut kepercayaan Hinduisme dan Animisme, diselamatkan oleh ikan paus setelah dibuang ke laut. Ini menggambarkan Tuhan yang berperan aktif di dunia fisik, turununtuk memberikan penyelamatan secara langsung kepadamanusia.

Tipe Kedua: Konsep Antropomorfisme

Tipe kedua adalah konsep antropomorfism, yang berkeyakinanbahwa Tuhan menjelma menjadi manusia demi menyelamatkanumat manusia. Pandangan ini sangat terkait dengan keyakinandalam agama Kristen, di mana Tuhan menjadi manusia dalamwujud Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia. Ini mencerminkan pendekatan yang lebih personal, di mana Tuhan tidak hanya berinteraksi dengan dunia, tetapi juga menjadibagian dari dunia tersebut untuk membawa keselamatan.

Tipe Ketiga: Konsep Yaumorfisme

Tipe ketiga, yang dikenal dengan yaumorfisme, adalah konsepyang diyakini dalam Islam. Dalam pandangan ini, penyelamatandiri manusia tidak melalui Tuhan yang turun ke bumi, melainkanmanusia yang harus naik ke langit. Dalam konsep tasawuf, pencapaian tertinggi adalah ijtihad, di mana manusia berusahasedekat mungkin dengan Tuhan, bahkan bersatu dengan-Nya. Ini merupakan bentuk keselamatan paripurna, yang dikenal sebagaima’rifah tertinggi dalam Islam.

Segitiga Nun, Pena, dan Lembaran

Anre Gurutta Prof. Nasaruddin juga membahas tentanghubungan antara tinta, pena, dan lembaran, yang dalam Islam disebut dengan Nun, Al-Kalam, dan Wama Yastrun. Ketiganyamenciptakan sebuah segitiga konseptual yang mencerminkanketerkaitan antara unsur-unsur yang membentuk alam semesta.

Menurut Anre Gurutta, konsep ini memiliki paralel dengandoktrin Taoisme dari Tiongkok kuno, yaitu ajaran Yin dan Yang. Yang melambangkan maskulinitas, kekuatan, dan keagunganTuhan, yang dalam Islam dikenal sebagai sifat jalaliyah Allah. Sementara itu, Yin melambangkan feminitas, kelembutan, dan keindahan Tuhan, yang dalam Islam dikenal sebagai sifatjamaliyah Allah.

Penafsiran Semiotik Ibn Arabi

Dalam penafsiran semiotik Ibn Arabi, seorang sufi falsafi, penadilambangkan sebagai simbol kejantanan, maskulinitas, dan dominasi. Sementara itu, lembaran dilambangkan sebagaisimbol feminitas, kelembutan, dan penerimaan. Pena dan lembaran, menurut Ibn Arabi, saling terhubung secara produktif, di mana pena menulis dengan tintanya dan lembaran menerimatinta tersebut dalam bentuk tulisan. Interaksi harmonis antarapena dan lembaran ini, dalam pandangan Ibn Arabi, menghasilkan penciptaan alam semesta.

Alam Semesta dan Asal-Usulnya

Anre Gurutta Prof. Nasaruddin Umar menegaskan bahwa alamsemesta, termasuk manusia dan bahkan para malaikat, adalahentitas baharu yang berasal dari Allah SWT. Meski bisadibedakan, keduanya tidak bisa dipisahkan; Allah adalah al-Haq, dan alam semesta adalah tajallimanifestasi dari kehadiran-Nya.

Kajian ini menyoroti bagaimana konsep-konsep teologis yang kompleks dalam Islam dapat dijelaskan melalui lensa filsafatdan sufisme, dengan memberikan wawasan mendalam tentanghubungan manusia dengan Tuhan serta asal-usul alam semesta. Anre Gurutta Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA menunjukkanbagaimana keyakinan Islam tentang keselamatan manusia dapatdipahami dalam konteks yang lebih luas, mencakup berbagaipandangan filosofis dan teologis dari berbagai tradisikeagamaan.(nm)

Pengumuman

Agenda

Pondok Pesantren As’adiyah

JL. Masjid Raya No. 100 Sengkang 90941, Sulawesi Selatan Kab. Wajo, Indonesia

0853 3344 4993

info@asadiyahpusat.org

www.asadiyahpusat.org