Porsesi Sukses Digelar di Macanang, Pengurus Pusat Apresiasi Panitia Pelaksana

Wajo (Media Center As’adiyah) – Pekan Olahraga Seni Santri (PORSESI) Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang resmi ditutup, pada Sabtu 26 Oktober 2023 di Kampus III Macanang. Penutupan porseni ini pasca Hari Santri dan dalam rangka menyambut Haul AG. KH. Muhammad As’ad Ke-71 dan sekaligus Maulid Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam

Rangkaian acara ini dimulai dengan Igtitah protokol yang menghormati tradisi dan tata tertib. Kemudian, husnul amalia dengan indah membacakan ayat suci Al-Qur’an, membawa kita semua lebih dekat kepada keagungan kitab suci.

Gurutta Jamil Yunus selaku Ketua Panitia menggarisbawahi bahwa Porsesi ini adalah sebuah panggung di mana santri dapat merasakan kehangatan silaturahmi, seperti keluarga besar yang bersatu. Lebih dari itu, inilah wadah di mana potensi-potensi tersembunyi para santri muncul, di mana bakat-bakat mereka bersinar.

Gurutta Jamil juga tak lupa mengapresiasi peran kunci pihak madrasah di Kampus III Macanang yang telah bekerja keras untuk memastikan acara ini berjalan lancar. Beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Madrasah Kampus III Macanang. Penghargaan tulus juga diberikan kepada para pembina yang selalu mendukung langkah santri.

Dalam pidatonya, Gurutta Jamil menciptakan atmosfer yang sarat makna. Ia mengingatkan semua yang hadir akan pentingnya pengembangan diri dan kesempatan untuk tumbuh bersama.

Ajang Porsesi yang berlangsung beberapa hari ini secara resmi ditutup oleh Wakil Ketua III Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah, Gurutta KH. Muhamad Subhan, dalam sambutannya mengapresiasi upaya keras panitia dalam menjalankan acara ini.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak madrasah Macanang yang telah bekerja keras untuk menyukseskan prosesi ini.
Pemilihan Macanang sebagai lokasi Porsesi juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan tempat ini kepada para santri dan pembina. Saat ini, terdapat berbagai upaya untuk memindahkan pondok As’adiyah pusat ke Macanang.

Kami bersama pengurus pusat bercita-cita menjadikan Macanang sebagai “Macanang City,” yang akan menjadi pusat pengajaran dan tempat mondok Pondok Pesantren As’adiyah pusat. ujarnya

Gurutta Subhan juga berharap dapat menggali dan mengembangkan jenis kegiatan seni dan olahraga yang lahir dari pondok pesantren itu sendiri. Ia ingin melihat seni dan olahraga yang lahir dari santri As’adiyah.

Kemudian, acara berlanjut dengan pengumuman hasil lomba Pekan Olahraga dan Seni Santri Pondok Pesantren As’adiyah, serta penyerahan hadiah kepada para pemenang. Semua ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi para santri dalam berbagai bidang.

Acara ditutup dengan penuh semangat, meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi semua yang hadir. Perayaan ini menciptakan ikatan yang kuat di antara para santri dan menginspirasi mereka untuk terus menggali potensi serta berprestasi dalam segala aspek kehidupan. Porseni ini juga menjadi tonggak sejarah dalam memperkenalkan Macanang sebagai tempat yang penuh potensi untuk pendidikan dan pengembangan santri. (nm)

Editor Jo