Minggu, 13-10-2024
  • Selamat datang di situs Pondok Pesantren As'adiyah Pusat Sengkang | Telah dibuka Pendafatan Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 untuk info selengkapnya silahkan visit psb.asadiyahpusat.org

Pintu Menuju Tuhan: Kajian Mendalam tentang Doa, Amalan, dan Kesalehan Bersama AG. Prof. Dr. Nasaruddin Umar

Diterbitkan : - Kategori : Pengajian

Media Center As’adiyah – Pesantren As’adiyah dan Al-Ikhlas menggelar pengajian khusus yang membahas mengenai doa  yang dipimpin oleh Anre Gurutta Nasaruddin Umar. Dalam kajian ini, AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA menyampaikan pandangannya mengenai doa, pengabulan doa, serta syarat, waktu, dan halangan terkabulnya doa.

Pada awal kajiannya, Anre Gurutta Nasaruddin Umar menyoroti pentingnya proses berdoa bagi santri. Beliau menekankan bahwa proses berdoa lebih penting daripada pengabulan doa itu sendiri. Kesabaran dan keikhlasan dalam berdoa menjadi kunci utama, dan beliau menegaskan bahwa Allah lebih tahu apa yang kita perlukan daripada apa yang kita inginkan.

AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA memberikan panduan mengenai syarat-syarat dikabulkannya doa. Diantaranya, berdoa dengan sepenuh hati dan tulus, bersih dari dosa, memulai dengan pujian kepada Allah, serta tidak memohon sesuatu kecuali kepada Allah semata. Beliau juga menyarankan untuk berdoa dalam keadaan bersuci, menghadap kiblat, dan mengulangi doa sebanyak tiga kali.

Dalam pengajian ini, AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA menguraikan waktu-waktu yang dianjurkan untuk berdoa. Seperti sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqomat, setelah wudhu, setelah shalat fardhu, setelah shalat ashar pada hari jum’at, saat berbuka puasa dan sahur, serta di tempat berkumpulnya kaum muslimin di majlis-majlis ilmu.

Beliau juga mencatat faktor-faktor yang menjadi penghalang terkabulnya doa, seperti makan dan minum dari yang haram, meminta terkabulnya doa dengan tergesa-gesa, melakukan maksiat, meninggalkan kewajiban yang diwajibkan Allah, dan terbuai oleh hawa nafsu.

AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA menjelaskan bahwa doa merupakan salah satu upaya untuk naik ke langit. Beliau menggambarkan tiga anak tangga menuju Tuhan, yakni ma’rifa (knowledge), amaliyyah (action), dan shalihiyyah (devotion). Doa dianggap sebagai perisai yang memberikan dorongan bagi seorang hamba, dan penting untuk tidak terlalu berorientasi pada satu aspek saja.

Anre Gurutta Nasaruddin Umar menekankan pentingnya keseimbangan antara pengetahuan (knowledge), aksi (action), dan keshalihan (devotion) dalam beribadah. Anre Gurutta mengingatkan bahwa kelebihan pada satu aspek saja dapat mengakibatkan kekurangan pada aspek lainnya. Jika terlalu berorientasi pada pengetahuan (knowledge) maka akan membuat seseorang kurang akan perasaan beribadah. Ia akan kurang merasakan ketulusan dalam beribadah. Sama halnya jika terlalu berorientasi pada aksi atau hanya beriorentasi pada ibadah maka akan kekurangan seseorang akan kekurangan pengetahuan (knowledge). Selain itu kita juga tidak boleh hanya berorientasi ada melakukan kegiatan amal karena kita akan buta akan pengetahuan dan perasaan dalam berindah. Sehingga santri seharusnya mampu menyeimbangkan ketiga hal tersebut, tidak hanya condong kepada satu hal.

Anre Gurutta Nasaruddin Umar juga membedakan antara ahlul ta’a (beribadah karena formalitas) dan ahlul ibadah (beribadah karena cinta). Lebih lanjut, beliau membicarakan tingkatan tertinggi yaitu ahlullah, yang beribadah tanpa pamrih kepada Allah dan tidak lagi berharap masuk surga atau takut masuk neraka.

Pengajian kali ini ditutup dengan pembahasan tentang permohonan perlindungan (Al-Muhta’is). Anre Gurutta Nasaruddin Umar menekankan bahwa manusia, meskipun diciptakan dengan kelebihan, tetap membutuhkan perlindungan dan bimbingan Allah. Doa sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Sang Pemberi Perlindungan diakhiri dengan penekanan pada pentingnya memohon ampunan Allah SWT.

Pengajian khusus ini memberikan wawasan mendalam mengenai doa dan pengabulannya, mengajak para santri untuk memahami betapa pentingnya proses berdoa, syarat-syarat yang harus dipenuhi, waktu-waktu yang dianjurkan, hambatan-hambatan yang perlu dihindari, serta keseimbangan dalam beribadah. Semua ini disampaikan dengan penuh hikmah oleh AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menjadikan pengajian ini unik dan memikat bagi para santri. (nm)

 

Pengumuman

Agenda

Pondok Pesantren As’adiyah

JL. Masjid Raya No. 100 Sengkang 90941, Sulawesi Selatan Kab. Wajo, Indonesia

0853 3344 4993

info@asadiyahpusat.org

www.asadiyahpusat.org