Media Center As’adiyah – Kamis 19 Desember 2023, asrama Tahfidzhul Qur’an Ummil Hasanah Lompo menjadi tempat pelaksanaan Ujian Syahadah. Acara ini tidak hanya menguji kemampuan para peserta dalam menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara pembina tahfidz dan santri pondok pesantren As’adiyah.
Rangkaian ujian kali ini menghadirkan kegiatan yang mengesankan, diawali dengan silaturahmi antara pembina tahfidz pusat dan santri pondok pesantren As’adiyah. Kebersamaan ini menjadi titik awal keharmonisan dan semangat persaudaraan dalam meniti jalan penghafalan Al-Qur’an.
Dalam menentukan standar ujian, panitia menggunakan standar MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), dengan dewan hakim yang terpilih dari 3 lembaga berpengalaman. Dewan hakim ini tidak hanya berkompeten tetapi juga telah mengikuti pelatihan dan bimbingan dari dewan hakim nasional, menjamin objektivitas dan keadilan dalam penilaian.
Peserta Ujian Syahadah sebanyak 90 orang, terbagi dari berbagai cabang Tahfidz As’adiyah, menunjukkan semangat dan komitmen para santri dalam menguji kemampuan bacaan Al-Qur’an. Tahfidz Masjid Jami’ menyumbangkan 30 peserta untuk kategori 5 juz dan 12 peserta untuk kategori 10 juz, sedangkan Tahfidz Pattirosompe mengikutkan 12 peserta untuk kategori 5 juz dan 5 peserta untuk kategori 10 juz dan Tahfidz Lompo juga mengikut sertakan 16 peserta untuk kategori 5 juz dan 15 peserta untuk kategori 10 juz.
Arahan dan pembukaan kegiatan dilakukan dengan khidmat oleh Wakil Ketua III Pondok Pesantren As’adiyah, KH. Muhammad Subhan, S.Ag., M.Pd.I. Beliau memberikan pengarahan penting terkait peran Lembaga Tahfidz dalam mengelola dan mengkoordinasi para penghapal Al-Qur’an di seluruh pondok pesantren As’adiyah.
Penting untuk dicatat bahwa Majelis Qurra’Wal Huffadz tidak hanya mengarahkan kegiatan hapalan Al-Qur’an, tetapi juga berkomitmen untuk memprogramkan pelatihan tilawah. Gurutta Subhan berharap bahwa para tahfidz tidak hanya berhenti pada penghafalan Al-Qur’an, melainkan juga melanjutkan dengan menghapal hadits sebagai bentuk kelengkapan pengetahuan keislaman mereka.
Dengan semangat dan motivasi yang ditanamkan oleh para pembina, Ujian Syahadah bukan hanya menjadi sebuah ujian, tetapi juga sebuah perjalanan berharga menuju keutamaan dan keberkahan dalam menghafal dan memahami kitab suci Al-Qur’an. Semoga setiap langkah kecil para peserta menjadi jejak menuju keberhasilan yang hakiki dan keberkahan yang abadi.(nm)