Media Center As’adiyah – Penutupan Ujian Syahadah Hafalan Qur’an 5 Juz dan 10 Juz yang dirangkaikan dengan Silaturahim Lembaga Tahfidz As’adiyah Pusat digelar dengan megahnya di Masjid Jami pada 22 Desember 2023. Acara ini tidak hanya merayakan prestasi para peserta ujian, tetapi juga memperkuat ikatan antarlembaga dalam upaya bersama meningkatkan kualitas tahfidz khusunya tahfidz As’adiyah di Sengkang.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Fahmil Ibnu Umar, menambahkan nuansa sakral dan mendalam pada keseluruhan acara. Pengumuman juara hapalan Al-Qur’an menyusul, di mana Muhammad Reski meraih juara 1, Muhammad Hanif Agus juara 2, dan Mikail Ammi Qardawi meraih juara 3. Keberhasilan mereka menjadi bukti nyata dedikasi mereka dalam menghafal kitab suci.
Ketua Lembaga Tahfizul Qur’an As’adiyah Pusat Sengkang, Ust. Muh. Yassir Fathuddin, S.Hi, dalam sambutannya, menyampaikan sukacitanya terhadap upaya pengurus pusat pondok pesantren As’adiyah yang berhasil menyatukan tiga lembaga tahfidz As’adiyah Sengkang, yakni Masjid Jami, Lompo, dan Pattirosompe. Kebersamaan ini membawa dampak positif, menghapuskan perbedaan di antara ketiga lembaga tahfidz dan menciptakan program-program bersama.
Gurutta Yassir menekankan bahwa ujian syahadah ini bukanlah program baru, namun menjadi langkah bersejarah karena dilaksanakan bersamaan dengan lembaga tahfidz As’adiyah Sengkang lainnya. Mekanisme pelaksanaannya pun berbeda dengan ujian sebelumnya. Gurutta Yassir mengungkapkan rencana untuk menjadikan program ini berkelanjutan, dilakukan setidaknya tiga kali setahun. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama pembina dan panitia yang berperan besar dalam kelancaran kegiatan ini.
Wakil Ketua Umum, Gurutta Dr. KH. Muhyiddin Tahir, M.Th.I, memberikan arahan yang memberi inspirasi. Beliau menyambut baik respons positif pengurus pusat terhadap inisiatif-inisiatif pondok tahfidz As’adiyah. Gurutta Muhyiddin memberikan ruang inovasi kepada para pembina untuk terus meningkatkan kualitas tahfidz di pondok tersebut. Ia juga mendorong untuk melakukan studi banding ke pondok tahfidz lain agar mendapatkan evaluasi yang komprehensif.
Dalam pandangannya, Gurutta Muhyiddin mengaitkan ilmu Al-Qur’an dengan aqidah, menyebutkan bahwa setiap huruf dan harakat memiliki makna yang mendalam, mirip dengan hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan. Gurutta ini juga mengingatkan bahwa takwil Al-Qur’an hanya diketahui oleh Allah SWT, memperkuat rasa ketaatan dan kerendahan hati umat Muslim.
Doa penutup oleh Ust. Suardi, S.Pd, mengakhiri acara dengan keharuan dan kesucian. Setelah itu, suasana penuh keakraban diwarnai dengan Silaturahim Lembaga Tahfidz As’adiyah Pusat, menjadi titik akhir dari sebuah acara yang memadukan keberhasilan individu dengan semangat kebersamaan dalam mengejar ridha Allah SWT.(nm)