Perhelatan Isra Mi’raj di Panggung Kampus III Macanang: Mempersembahkan Makna dan Kebesaran Rasulullah SAW

Media Center As’adiyah – Perhelatan Isra Mi’raj di Panggung Kampus III Macanang: Mempersembahkan Makna dan Kebesaran Rasulullah SAW

Gelar suci Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW menjadi sorotan utama di Panggung Kampus III Macanang, yang digelar dengan gemerlapnya oleh Pondok Pesantren As’adiyah. Ribuan hadirin memadati setiap sudut, menciptakan atmosfer yang sarat makna.

Momentum dibuka oleh AG. Prof. Nasaruddin Umar, Ketua Umum Pondok Pesantren As’adiyah melalui tampilan video, memberi sentuhan khusus pada keseluruhan acara. Dengan kata-kata yang mengalir penuh kedalaman, Anre Gurutta mempersembahkan harapannya akan makna yang tersirat dalam perjalanan Isra Mi’raj, mengajak hadirin untuk merenungkan setiap detil peristiwa yang suci tersebut.

Anre Gurutta, sosok yang penuh semangat dalam menyebarkan ilmu, menghembuskan semangat dalam mendalami Isra Mi’raj, mengajak hadirin untuk memahami momen Isra Mi’raj ini sesuai dengan kapasitas ilmiah yang dimiliki yaitu sebagai ahlul ilmi atau ahli ilmu pengetahuan. Dengan pengetahuan yang mendalam, Anre Gurutta memberikan sudut pandang yang unik dan memikat tentang perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.

Kehadiran istimewa Prof. Dr. KH. Kamaluddin Abu Nawas, M.Ag., sebagai penyampai hikmah, menambahkan warna dalam perhelatan yang digelar pada 18 Februari ini. Dengan kebijaksanaan yang mengalir dalam setiap kata-katanya, Prof. Kamaluddin mengangkat semangat dan memotivasi hadirin untuk merenungkan makna yang terkandung dalam peristiwa Isra Mi’raj.

Tak lupa, Gurutta Prof. Kamaluddin tidak melewatkan kesempatan untuk membanggakan peran As’adiyah, yang telah mengangkat nama Macanang sebagai ikon Kabupaten Wajo. Kini, nama Sengkang pun dikenal melalui dua kejayaan: sutranya dan keberadaan As’adiyah. Dengan bangga, ia menyampaikan harapannya agar As’adiyah dapat menjadi pusat keagamaan yang mencerahkan di wilayah Indonesia Timur.
Dengan harapan tinggi, Gurutta Prof. Kamaluddin menantikan As’adiyah sebagai pusat keagamaan di Timur Indonesia. Ia menyoroti perkembangan pesat Pondok Pesantren As’adiyah, yang ditandai dengan penyebaran para alumninya di seluruh pelosok tanah air.

Tidak ketinggalan, Gurutta Prof. Kamaluddin menyampaika keajaiban perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, yang menjelajahi luar angkasa, menembus ruang dan waktu, hingga mencapai Sidratul Muntaha, dalam satu malam. Dengan detail yang mendalam, ia menggambarkan kebesaran dan kekuatan spiritual yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.
Acara Isra Mi’raj ini menjadi perayaan suci juga menjadi momen refleksi dan inspirasi bagi semua yang hadir. Suasana yang meriah dan penuh makna menggambarkan betapa besar dan pentingnya perjalanan spiritual Isra Mi’raj dalam kehidupan umat Islam.(nm)