Media Center As’adiyah – Dalam mengupas persoalan komunikasi yang tidak jarang diabaikan, Anre Gurutta Prof. Nasaruddin Umar menyoroti pentingnya bertutur kata yang baik jika tidak bisa bertutur baik maka, lebih baik diam. Pandangan ini tidaklah tanpa dasar, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya yang tegas:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang percaya kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
Dalam penjelasannya, Anre Gurutta Prof. Nasar menggambarkan bahwa kita sebenarnya hanya memiliki dua opsi dalam hal ini: berbicara dengan kata-kata yang membangun atau lebih baik memilih untuk tetap diam. Namun, penting untuk dicatat bahwa “berbicara” di sini tidak hanya mencakup ucapan dari mulut kita, tetapi juga mencakup segala bentuk komunikasi, termasuk pesan yang disampaikan melalui media sosial atau pesan teks.
Bukan rahasia lagi bahwa kekuatan media sosial mampu mengubah nasib sebuah informasi dalam hitungan detik. Apa yang kita sampaikan dengan jemari kita bisa dengan mudah menyebar dan menjadi viral, mencapai berjuta-juta orang dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, kepintaran kita sebagaimana diungkapkan melalui kata-kata harus diimbangi dengan kebijaksanaan dalam menyampaikan pesan.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa kebenaran tidak selalu harus diucapkan dalam setiap situasi. Terkadang, kebenaran yang disampaikan tanpa pertimbangan dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaatnya. Bahkan jika apa yang kita sampaikan adalah kebenaran, jika hal itu dapat menyakiti atau membebani orang lain, lebih bijaksana untuk tetap diam.
Dengan demikian, Anre Gurutta Prof. Nasar menegaskan pentingnya memiliki kendali diri dalam komunikasi. Tidak semua kebenaran harus diungkapkan, dan dalam situasi tertentu, diam adalah pilihan yang lebih mulia. Dengan demikian, pesan yang disampaikan oleh Anre Gurutta Prof. Nasaruddin Umar menawarkan pandangan yang mendalam tentang pentingnya komunikasi yang bertanggung jawab dan penuh hikmah dalam kehidupan sehari-hari.(nm)