Media Center As’adiyah – Dua Mahasantri Ma’had Aly As’adiyah Terpilih Sebagai Presenter di Muktamar Pemikiran Santri Probolinggo
Dua mahasantri Ma’had Aly As’adiyah, Isnandar (Semester 2) dan Ummul Fatma (Semester 4), berhasil terpilih sebagai presenter dalam Muktamar Pemikiran Mahasantri se-Indonesia Vol. 2. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada 20–22 Januari 2025.
Muktamar yang mengangkat tema besar “Kontribusi Mahasantri bagi Pemikiran Keislaman Pasca Wacana Fiqih Peradaban” ini merupakan rangkaian peringatan Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tujuannya adalah menggali inovasi serta menganalisis pemikiran mahasantri dalam menyikapi berbagai perubahan sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan, untuk mengembangkan wacana fiqh peradaban dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dari 20 panelis yang terpilih melalui proses seleksi ketat call for paper, Isnandar dan Ummul Fatma membawa nama Ma’had Aly As’adiyah dengan didampingi oleh Muhammad Baharuddin. Mereka mempresentasikan karya ilmiah secara langsung dalam sesi seminar panel.
Dr. KM. Tarmizi Tahir, M.H.I., dosen pembimbing Ma’had Aly As’adiyah, menilai terpilihnya dua mahasantri sebagai presenter dalam Muktamar Pemikiran Santri merupakan bukti nyata bahwa literasi di Ma’had Aly As’adiyah terus berkembang. “Prestasi ini mencerminkan semangat berkarya yang semakin tumbuh di kalangan mahasantri. Kami berharap momentum ini dapat memotivasi mereka untuk terus menulis dan berkontribusi dalam pengembangan pemikiran Islam. Selain itu, muktamar ini menjadi kesempatan bagi mahasantri untuk mendalami problematika yang berkembang di masyarakat, khususnya terkait fiqh peradaban,” ujar beliau.
Anregurutta Mudir Ma’had Aly As’adiyah, AG. Drs. KH. M. Idman Salewe, M.Th.I., menyampaikan harapannya agar partisipasi dalam muktamar ini menjadi pengalaman yang berharga bagi para mahasantri. “Kalian ke sana bukan sekadar mewakili Ma’had Aly As’adiyah, tetapi juga untuk memperluas wawasan dan menjalin silaturahmi dengan delegasi dari berbagai Ma’had Aly di Indonesia. Ini adalah langkah penting dalam membangun jejaring keilmuan yang lebih luas,” ungkap Anregurutta
Prestasi Isnandar dan Ummul Fatma tidak hanya membawa kebanggaan bagi Ma’had Aly As’adiyah, tetapi juga menjadi bukti konkret kontribusi generasi muda Islam dalam menjawab isu-isu kontemporer melalui perspektif fiqh peradaban. Semangat literasi dan kolaborasi antar-Ma’had Aly diharapkan terus tumbuh untuk membangun masa depan keilmuan Islam yang lebih progresif dan inklusif. (nm)