Media Center As’adiyah – Dalam pandangan Anre Gurutta Prof. Nasarudin Umar, MA, ketenangan hakiki dapat ditemukan ketika kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Bagi Anre Gurutta, hubungan dekat dengan Tuhan membawa rasa kesejahteraan yang membebaskan kita dari beban segala masalah. Pengecewaan dan penzaliman oleh orang lain tidak lagi memiliki makna signifikan, melainkan hanya sebatas butiran debu dalam perjalanan kehidupan.
Konsep kepasrahan menjadi kunci utama dalam mencapai ketenangan hakiki. Anre Gurutta Nasar menyatakan bahwa kita seharusnya tidak menggunungkan debu, melainkan menjadikan gunung itu seperti debu. Ini merupakan bentuk kesadaran dan kepasrahan terhadap takdir yang telah ditetapkan.
“Mengalahlah dalam arus kehidupan,” begitu pesan Anre Gurutta. Hanyutlah dalam aliran kehidupan, tanpa perlu melawan arus yang dapat menyakitkan. Kepasrahan ini merupakan bentuk ketaatan dan kepercayaan pada rencana yang lebih besar yang telah Allah tetapkan.
Anre Gurutta Prof. Nasar juga merujuk pada suatu ayat yang menyatakan,
فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
“Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” Ayat ini menjadi panduan bahwa setelah kita berusaha, langkah berikutnya adalah tawakal kepada Allah. Bagi Anre Gurutta, kecintaan Allah terhadap hamba-Nya yang bertawakal membuat gunung masalah berubah menjadi debu yang hanyut dalam kepasrahan.
Dunia ini, kata Anre Gurutta, hanyalah tempat persinggahan. Oleh karena itu, kita tidak perlu terlalu mengejar dunia. Cukuplah berusaha dengan sungguh-sungguh dan bertawakkal kepada Allah. Jika kita selalu merasa bersama Tuhan, hinaan dan cemoohan dari orang lain menjadi hal yang tak perlu dihiraukan. Sebab, dunia ini hanyalah transit, sementara keabadian akan ditemukan di akhirat.
Dalam pesan-pesan Anre Gurutta Prof. Nasarudin Umar, MA, kita diajak untuk merenung tentang arti kehidupan, menggali kedalaman iman, dan menemukan ketenangan hakiki melalui kepasrahan kepada Allah. Kepasrahan inilah yang akan mengubah setiap tantangan menjadi bagian dari perjalanan rohaniah yang memperkaya diri menuju kehidupan yang lebih bermakna.(nm)