Berbeda-beda riwayat dan pendapat para pakar tentang masa kelahiran Nabi Muhammad saw. Riwayat yang paling populer adalah beliau lahir di Tahun Gajah. Tetapi kapan persisnya, ini yang mereka perselisihkan. Ada yang berkata beberapa hari setelah peristiwa kebinasaan pasukan bergajah, atau lima puluh hari setelah itu. Ada lagi yang berpendapat beberapa bulan sesudahnya, bahkan ada yang menyatakan bahwa kelahiran beliau terjadi sekitar tiga puluh tahun atau tujuh puluh tahun setelah Tahun Gajah.
Sejarawan al-Mas’udi menilai bahwa kelahiran Nabi terjadi lima puluh hari setelah kehadiran pasukan bergajah yang kehadiran mereka ketika itu bertepatan dengan hari Senin, 13 Muharram dan mendekat ke Makkah 17 Muharram, sehingga dengan demikian, kelahiran Nabi Muhammad saw. terjadi pada tanggal 8 Rabiul Awwal.
Bahwa Nabi Muhammad saw. lahir pada hari Senin didukung oleh hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang menyatakan bahwa Rasul saw. ditanya: “Mengapa berpuasa pada hari Senin?” Beliau jawab: “Itulah hari aku lahir.
Mahmud al-Falaki al-Mashry, pakar ilmu falak Mesir, sebagai-mana dikutip oleh Ali Husni al-Kharbuthli dalam bukunya Abdul Muththalib Jad ar-Rasul menetapkan bahwa Nabi Muhammad saw. lahir pada hari ke-55 setelah kekalahan tentara bergajah, yakni pada pagi tanggal 9 Rabi’ul Awwal 571 M. Ada juga yang menduga kelahiran beliau pada bulan Ramadhan, atau Muharram, atau Rajab.
Demikian terlihat perbedaan pendapat menyangkut waktu kelahiran Nabi Muhammad saw., bukan saja pada hari dan bulan kelahiran beliau dan apakah di malam atau pagi hari, tetapi juga pada tahun kelahiran itu. Yang populer adalah tanggal 12 Rabiul Awwal, yang ketika itu jatuh pada hari Senin malam bertepatan dengan tanggal 29 Agustus 580 Masehi.