Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo hari ini gelar penamatan umum santri/santriwati dan huffadz tahun pelajaran 2015/2016. lebih dari empat ribu santri ditamatakan yang mana merukan gabungan dari santri cabang as’adiyah yang ada dikabupaten wajo pada hari rabu 26 mei 2016 di Gedung Assa-ada.
Acara diawali dengan pembacaan Ayat Sui Al~Qur’an oleh saudara Jamaluddin santri Ma’had aly setelah itu lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti oleh seluru tamu undangan dilanjut pembacaan doa dipimpin oleh Gurutta Drs.KH. Syuaib Nawang. Kemudian ujian tahfidz oleh Drs.H.Suyahdi Sallu, M.H Kabid PD Pontren Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan bersama Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Asadiyah Anregurutta Prof.DR.H.M. Rafii Yunus Martan, MA.
Setelah itu laporan ujian akhir dan penamatan umum santri, santriwati dan huffadz sekaligus penyerahan ijaza dan pengalungan saelempang bagi yang berprestasi yang dibacakan oleh Kati Mappiase, S.Ag
Pesan dan kesan mewakili orang tua disampaikan oleh Drs.h. Andi dunialam, M.Si, beliau menyampaikan hormatilah orang tua dan jangan menyingung perasaan orang tua, hormati para guru dan peliharala ilmu yang dipelajari selama di as’adiyah dan beliau juga menambahkan untuk menagajak kepada orang tua untuk membina dan mendidik dengan bertanggung jawab, membekali pendidikan agama serta ikhlas dalam menjaga anak anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa.
Kemudian sambutan oleh Drs. Ir. H. Andi sederhana, M.P Asisten II Pemkab Wajo atau mewakili Bapak Bupati Wajo, sambutan Kemenag Sulsel Drs. H. Suyahdi Sallu, M.H dalam sambutannya beliau menyampaikan siap memfasilitasi khusus bagi pengafal Al-qur’an untuk dikrim ke Istanbul Turki.
Setelah itu nasehat umum Ketua Umum Pengurus Besar Asadiyah Anregurutta Prof. DR. H. Rafii Yunus Martan, MA. Sambutan dan sekaligus arahan oleh Bapak Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, MS. Beliau memberikan apresiasi kepada lulusan penghafal al-qur’an dan santri, santriwati Pondok Pesantren As’adiyah dan menyampaikan bahwa kelulusan para santri ini merupakan sebagia kehidupan awal untuk kedepannya dan juga beliau mengajak untuk menjaga ke utuhan NKRI agar tetap bersatu tampa membeda bedakan baik dari suku, ras dan agama.