AG. Prof Nasar Apresiasi Pengasuh Ma’had Aly Bisa Juara di MQK dan Begini Pesannya

Sengkang (Media Center PP As’adiyah) – Bertempat di Gedung Assa’adah, Jalan Andi Magga Amirullah Sengkang, sebanyak 61 Mahasantri Ma’had Aly As’adiyah dan 36 Santri I’dadiyah resmi diwisuda. Jum’at 21 Juli 2023

Proses wisuda berlangsung lancar dan penuh hikmah. dihadiri langsung Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah, AG. Prof. KH. Nasaruddin Umar. MA selaku Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Dr. H. Mahrus, M,Ag, Wakil Bupati Wajo H. Amran. SE, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Wajo Gurutta Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag., M.Ag., Mudir Ma’had Aly As’adiyah Gurutta Dr. KH. Muhyiddin Tahir, S.Ag., M.Th.I, Ketua Yayasan As’adiyah Gurutta KH. Bunyamin Yafid, Lc, Pimpinan Pondok Pesantren Sulaimaniyah dan Forkopimda Kab. Wajo

Kami ucapkan selamat kepada Mahasantri Ma’had Aly yang diwisuda dan apresiasi kepada para pengasuh Ma’had Aly As’adiyah yang telah mencatat prestasi yang luar biasa di ajang Musabaqah Qiraatil Kutub tingkat nasional yang berlangsung di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur. Ternyata nun jauh disana di Wajo Sengkang, bisa menyabet gelar juara satu di antara peserta yang lain dari seluruh wilayah Indonesia. kata Anre Gurutta saat menyampaikan sambutan

Terus terang Pak Kasubdit, kita itu suka minder karena nda mungkin kita mengalahkan kader-kader pulau Jawa yang memang penuh fasilitas, dan punya orang-orang pintar. maka itu ketika saya diminta jadi Imam Besar Masjid Istiqlal, nyali saya jadi ciut. apa bisa saya mengimami ulama besar di pulau jawa, karena saya hanya alumni dari Pondok Pesantren As’adiyah tapi Alhamdulillah kepercayaan dari pemerintah. tadinya Istiqlal itu dibawa Kementerian Agama, SK semuanya dari Menteri Agama dalam periode kita, saya ini di upgrade jadi SK presiden, jadi sudah punya Kepres dan Perpres, dengan demikian setara dengan Kementerian. ungkap Anre Gurutta

Sejak enam bulan kami dilantik Alhamdulilah lembaran-lembaran baru di As’adiyah tiada hari tanpa prestasi. Setelah pembangunan internal pusat ini berkembang, baru kita intensifkan pembinaan ke cabang As’adiyah, bagaimana nantinya cabang-cabang kita bisa setara dengan pusat. lanjutnya

Diakhir sambutannya, Anre Gurutta Prof. Nasar berpesan kepada Mahasantri untuk bekerja dengan ikhlas. “Kepada Ananda semuanya, bekerjalah dengan ikhlas, ciri-ciri orang ikhlas tidak pernah mengeluh. kalau ada orang berteriak aduh capek.. itu rusak aqidahnya, tujuan kita menjalani hidup di muka bumi ini adalah untuk beribadah. wa ma khalaqtul jinna wal insa illa liya’budun  ‘Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku.”

Kita pergi ke kampus itu sebagai bentuk penghambaan diri kita kepada Allah, begitupun kalau kita mengajar atau menjadi santri. kalau kita mengeluh berarti kita mengeluh sebagai hamba Allah. hidup ini adalah sebagai ibadah, totalitas kehidupan kita ini adalah sebagai hamba-nya. kalau mengeluh capek berarti kita capek menjadi hamba dan terakhir jangan pernah sombong karena ilmu yang ananda miliki. tutupnya

Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Pondok Pesantren As’adiyah, AG. Prof Nasar mendatangkan Pimpinan Pondok Pesantren Sulaimaniyah untuk menjalin kerja sama. Pondok Pesantren Sulaimaniyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki cabang di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia, bahkan ribuan anak cabang di Turki, Eropa, Afrika, Amerika dan Australia

Turut hadir pada acara wisuda ini, dari Anggota DPRD Kab. Wajo, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pimpinan Pondok Pondok Pesantren, Pimpinan Tahfidz dan Kepala Satuan Pendidikan Pondok Pesantren As’adiyah. (jo)