Setelah menempuh pendidikan selama empat tahun sebanyak 21 Mahasantri dan Mahasantriwati Ma’had Aly (S1) As’adiyah di wisuda hari ini Sabtu 19 Agustus 2017 di Gedung Assa-ada jalan andi magga amirullah Sengkang.
Mudir Ma’had Aly As’adiyah Gurutta Dr. KM. H. Muhiddin Tahir M.Th.I menyampaikan dalam laporannya bahwa lembaga pendidikan Ma’had Aly merupakan suatu lembaga perguruan tinggi yang memang harus dikelolah oleh pondok pesantren dan juga merupakan satu – satunya lembaga yang ada di Sulawesi. Lulusan wisudawan ini Insyallah melahirkan tiga komponen yakni hafidz qur’an, ahli tafsir ,dan ahli fiqih. Lanjut.. Mudir Mahad Aly juga menyampaikan kepada pemerintah mengenai masalah infarastruktur kampus 4 mahad aly yang masi kekurangan dan ruangan kelas sementara juga masi darurat dan semoga ini bisa menjadi sebuah perhatian bagi pemerintah.
Haru dan tangis pecah saat Orang tua wisudawan menyampaikan kesan dalam hal ini Bapak M. Nurdin Mangewa SH. mewakili para Orang Tua Mahasantri sangat bersyukur bisa menyaksikan secara langsung proses wisuda ini dan inilah hasil doa selama ini kita panjatkan kepada Allah Swt, tanggung jawab kita sebagai Orang Tua belum berakhir tantangan dan perjalanan masa depan anak anak kita masi panjang, dan buat Ananda tetap terus belajar, berjuang dalam menempuh pendidikan dan tetap bertumpu kepada kearifan lokal yang tetap menjunjung budaya sebagai insan sosial dan menjadi teladan ditengah masyarakat.
Kembali acara dilanjutkan dengan sambutan Dr. Abdul Jalal. MA., merupakan Kordinator Ketua Asosiasi Ma’had Aly Se Indonesia. Sebagai alumni Ma’had beliau mengingatkan kewajiban sebagai seorang santri untuk senan tiasa mengabdikan diri secara ikhlas karena peran sebagai alumni juga sangat berpengaruh untuk perkembangan lembaga tersebut kedepan. lanjut beliau menyampaikan untuk tetap merawat warisan para Ulama Anre Gurutta terdahulu.
Selain aktiv sebagai pengurus Dr. Abdul Jalal. MA., juga merupakan pimpinan Ma’had disitubondo, beliau mengungkapkan bahwa ada beberapa perbedaan Ma’had Aly dengan perguruan tinggi yakni proses rekrutmen betul betul disaring yang tidak hanya tau membaca tapi juga memahami isinya, minimal hafal 1 juz, wajib mondok terus kitab yang diajarkan jelas silsilah ke ilmuannya serta memiliki kecintaan pada nusantara, karena ciri seorang santri Ma’had adalah nusantara. Sebagai pengurus Asosiasi Ma’had Aly Indonesia saya berharap kepada pemerintah untuk mendukung program Mahad Aly As’adiyah. pungkasnya
Dalam acara tersebut Anre Gurutta Prof. Dr. H. M. Rafii Yunus Martan. MA., Pimpinan As’adiyah berharap kepada pengurus Asiosiasi Ma’had Aly untuk memberikan petunjuk dan arahan untuk perkembangan Mahad Aly As’adiyah kedepan. Gurutta juga berpesan kepada seluruh santri agar bersunggu sunggu dalam menempuh pendidikan di Pesantren As’adiyah.