Jumat, 26-07-2024
  • Selamat datang di situs Pondok Pesantren As'adiyah Pusat Sengkang | Telah dibuka Pendafatan Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 untuk info selengkapnya silahkan visit psb.asadiyahpusat.org

Menuju Khusyuk: Pentingnya Ta’awwudz dan Keadaan Gelombang Otak yang Ideal dalam Beribadah

Diterbitkan : - Kategori : Pengajian

Media Center As’adiyah – Pada tanggal 29 Oktober 2023, dalam acara pengkajian khusus di Pondok Pesantren As’adiyah dan Al-Ikhlas Ujung Bone, AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menggambarkan pentingnya konsep Ta’awwudz sebelum memulai ibadah. Ta’awwudz adalah tindakan untuk mencari perlindungan dari Allah sebelum memulai aktivitas ibadah. AG Prof Nasaruddin Umar mempertegas pentingnya langkah ini sebagai bagian penting dari persiapan spiritual sebelum beribadah.

Dalam pengajarannya, Anregurutta juga menjelaskan keadaan otak yang ideal untuk beribadah. Pada umumnya, otak manusia berada dalam keadaan gelombang Beta ketika sedang beraktivitas sehari-hari. Dalam keadaan ini, pikiran cenderung aktif, perhatian mudah terpecah, dan analisis berjalan tinggi. Namun, saat otak berada dalam gelombang Beta, sulit untuk mencapai konsentrasi dan ketenangan yang diperlukan dalam ibadah atau meditasi.

Keadaan yang ideal untuk beribadah adalah saat otak berada dalam gelombang Alpha, yang berkisar antara 7-13 cps (cycle per second). Gelombang Alpha mengindikasikan keadaan ketenangan di mana otak memasuki fase renungan dan meditasi. Ini adalah kondisi yang sangat diinginkan untuk beribadah, karena pada saat inilah pikiran menjadi lebih tenang, dan perhatian bisa lebih mudah difokuskan. AG Prof Nasar juga memberi contoh bahwa Rasulullah selalu mencari tempat-tempat yang tenang, seperti Gua Hira, karena tempat-tempat seperti itu cenderung damai dan jauh dari kebisingan, membantu mencapai gelombang Alpha yang ideal untuk khusyuk dalam beribadah.

Ketika seseorang hendak melakukan Ta’awwudz dan memulai ibadah, diperlukan penurunan gelombang otak dari Beta ke Alpha. Ini bisa dicapai melalui apa yang disebut “shock terapi.” Salah satu bentuk shock terapi yang diterangkan Allah dalam kalamnya adalah dengan melakukan wudhu, yaitu mencuci wajah, tangan, dan bagian-bagian tertentu lainnya. Wudhu tidak hanya membersihkan secara fisik, tetapi juga membantu membersihkan diri dari dosa dan hal-hal negatif. Wajah, dalam konteks ini, juga dapat diartikan sebagai representasi kepribadian seseorang yang perlu dibersihkan dari sifat-sifat negatif.

Lebih lanjut, Anre Gurutta menjelaskan bahwa membersihkan tangan saat berwudhu tidak hanya berarti membersihkan dari kotoran fisik, tetapi juga berarti memohon agar tangan kita terjauh dari dosa. Hal yang sama berlaku untuk bagian tubuh lain yang dibersihkan selama wudhu. Membersihkan diri saat berwudhu adalah tindakan spiritual yang membantu menurunkan gelombang otak dari Beta ke Alpha karena  bagian tubuh yang terkena air wudhu merupakan titik syaraf yang penting untuk direlaksasikan dengan shock terapi demi mendapatkan kekhusyukan.

Selain wudhu, salah satu bentuk shock terapi lainnya yang dianjurkan adalah mendengarkan adzan. Adzan menciptakan atmosfer kebatinan yang membantu otak berpindah ke gelombang Alpha. Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan adzan dengan penuh perhatian agar kita dapat mencapai khusyuk dalam beribadah.

Dengan demikian, Ta’awwudz sebelum beribadah dan mencapai keadaan otak ideal dalam gelombang Alpha adalah langkah-langkah yang penting dalam persiapan spiritual sebelum kita melakukan ibadah. Ini membantu kita mencapai khusyuk dan konsentrasi yang diperlukan dalam beribadah serta membersihkan diri dari dosa-dosa yang mungkin kita bawa.(nm)

Editor Jo

 

Pengumuman

Agenda

Pondok Pesantren As’adiyah

JL. Masjid Raya No. 100 Sengkang 90941, Sulawesi Selatan Kab. Wajo, Indonesia

0853 3344 4993

info@asadiyahpusat.org

www.asadiyahpusat.org